Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI Umumkan Pembebasan 4 WNI yang Disandera di Filipina

Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu sore mengumumkan bahwa empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di Filipina telah berhasil dibebaskan.
WNI anak buah kapal yang menjadi korban sandera kelompok militan Abu Sayyaf berjabat tangan dengan perwakilan Pemerintah saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5/2016)./Antara-M Agung Rajasa
WNI anak buah kapal yang menjadi korban sandera kelompok militan Abu Sayyaf berjabat tangan dengan perwakilan Pemerintah saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5/2016)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/5/2016) sore mengumumkan bahwa empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di Filipina telah berhasil dibebaskan.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah sebelumnya meminta pembebasan empat Warga Negara Indonesia yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, tidak menimbulkan kegaduhan dan saling klaim seperti saat membebaskan 10 WNI yang disandera sebelumnya.

"Kita harusnya bersyukur dan ini sudah urusannya bukan soal negara tapi soal manusia," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Fahri bersyukur 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina berhasil dibebaskan namun masih ada empat WNI yang di sandera harus segera dibebaskan.

Dia meminta pemerintah mengambil koordinasi pembebasan empat orang sandera dan jangan sampai terjadi keributan serta saling klaim dalam pembebasan empat orang WNI yang masih di sandera kelompok Abu Sayyaf.

"Jangan biarkan orang bertengkar. Ucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat. Perusahaan kah, yayasankah, perseorangan kah atau swasta. Sekarang mari kita kerja lagi, selamatkan empat WNI itu," ujarnya.

Fahri menjelaskan negara bertugas melindungi segenap tumpah darah Indonesia sehingga harus ada inisiatif dari pemerintah jangan biarkan bertengkar di depan umum.

Dia mengatakan, harus ada inisiatif dari pemerintah untuk bersatu dalam usaha pembebasan empat WNI tersebut.

"Saya kira harus ada inisiatif untuk bersatu, agar orang juga melihat bangsa ini bersatu,"paparnya.

Selain itu, Fahri enggan berkomentar terkait apakah operasi militer atau tebusan uang yang diminta kelompok, Abu Sayyaf sebagai jalan pembebasan empat WNI yang masih di sandera.

Dia menekankan bahwa pemerintah harus ambil inisiatif dan kerjakan baik-baik tunjukan bahwa sungguh-sungguh selesaikan masalah ini.

"Itu teknis karena anda tidak bisa bermain publik di sini. Ini soal nyawa yang halus sekali dan kita tidak boleh terlalu banyak macam-macam," katanya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper