Bisnis.com, JAKARTA – Ketika libur panjang pekan ini, Menteri Perhubungan Iganisus Jonan justru makin sibuk. Mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia itu tetap kerja dengann berkeliling memantau arus pergerakan transportasi lengkap secara diam-diam. “Kalau hari besar agama nggak enak kalau ada kunjungan resmi,” katanya kepada Bisnis.com, tadi malam (Jumat, 6/5/2015).
Bahkan besok, ketika hari libur pun, Jonan akan terbang ke Atambua untuk peresmian sembilan pelabuhan di NTT. Ia juga akan ke Wakotobi untuk peresmian Bandara Matahora.
Padalah selama pekan lalu aktivitas Jonan begitu sibuk dengan meresmikan tiga bandara dan 23 pelabuhan yang tersebar di Sulawesi dan Papua. Peresmian proyek sebanyak itu, meminjam istilah Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar, bisa masuk Muri (Museum rekor Indonesia).
Sejak Sabtu pagi pekan lalu ia sudah terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma ke Sorong menggunakan pesawat hawker untuk meresmikan Bandara Domine Eduard Mopah.
Dari Sorong ia terbang lagi ke Gorontalo untuk meresmikan Bandara Djamaluddin ddan penyeberangan pelabuhan. Gorontalo bagi Jonan punya kesan tersendiri karena kakeknya dan ayahnya lahir dan besar di kota ini sehingga ia memiliki ikatan emosional yang begitu kuat.
Hal itu terungkap ketika ia memberikan sambutan dalam acara jamuan makan malam yang digelar oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibi. “Kakek saya lahir di kota ini, begitu pun ayah saya.
Namun ayah saya meninggal di Surabaya," kata Jonan kepada Bisnis.com di Gorontalo. Acara makan malam itu begitu akrab dengan suasana santai sambil diiringi musik organ tunggal.
Sang gubernur menyumbangkan suara emasnya dengan menyanyikan lagu daerah. Jonan pun didaulat menyanyi. Maka meluncurkan lagu My Way milik Frank Sinatra. “Sejak menjadi menteri baru pertama kali saya menyanyi di acara seperti ini. Jadi pertemuan di rumah gubernur ini memang spesial,” katanya diiringi tepuk tangan hadirin.
Usai acara makan malam, Jonan bukannya istirahat. Ia malah menggelar rapat bersama beberapa Dirjen dan staf khususnya. Padahal esok paginya ia harus terbang lagi ke Tahuna untuk meresmikan 12 pelabuhan laut di Sulawesi Utara. Malam harinya pria yang pernah menjadi Presdir PT Bahana itu balik lagi ke Gorontalo dan langsung terbang ke Bali.
Dari Bali terus ke Kendari untuk meresmikan pelabuhan Bungkutoko dan delapan pelabuhan lainnya. “Saya harus terbang segera ke Jakarta karena ada rapat dengan Bapak Presiden,” begitu katanya sebelum bergegas masuk pesawat jet milik Kemenhub.
Hari ini, ayah dua anak itu kembali ke kawasan timur Indonesia yang merupakan komitmennya untuk merealisasikan program Nawa Cita yang digagas Presiden Jokowi. “Ini komitmen Kementerian Perhubungan bagi Nawa Cita. Kita bangun Indonesia dari kawasan terluar.”
