Kabar24.com, STUTTGART - Amerika Serikat mengumpulkan menteri pertahanan dari 11 negara lain dalam sebuah pembicaraan mengenai strategi untuk memperkuat kampanye melawan ISIS pada Rabu (4/5/2016), sehari setelah terbunuhnya seorang personel pasukan khusus Amerika (US Navy SEAL) dalam serangan di Irak.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Charter mengatakan terlepas dari kemenangan yang di raih baru-baru ini, pertempuran ini belum akan berakhir.
“Poin ini diperjelas oleh serangan atas pasukan Peshmerga di utara Irak yang sayangnya menewaskan seorang personil Amerika,” kata Carter seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/5/2016).
Diskusi itu melibatkan para menteri dari Prancis, Inggris dan Jerman dan telah direncanakan sebelum keluarnya berita tentang terbunuhnya seorang anggota US Navy SEAL pada Selasa, (3/5/2016).
Personel pasukan elit tersebut merupakan warga negara Amerika ketiga yang terbunuh sejak koalisi yang dipimpin Amerika untuk menghancurkan ISIS diluncurkan pada 2014.