Kabar24.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri pertemuan internasional para pimpinan Islam atau International Summit of The Moderate Islamic Leaders pada 9 Mei 2016.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, pihaknya bersama panitia penyelenggara ISOMIL meminta Wapres Jusuf Kalla untuk memberi pidato pada acara penutupan acara berskala global itu. Para ulama dari sebanyak 35 negara akan menghadiri acara tersebut.
“Acara ini merupakan tindak lanjut dari OKI [Organisasi Kerja Sama Islam] yang G to G, sekarang ini second line-nya, para ulama bukan pemerintah,”katanya.
Dijelaskan, poin utama pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi bahwa Islam adalah agama yang anti-radikalisme, anti-kekerasan, bahkan anti-terorisme. Islam sama sekali tak diperalat untuk melegitimasi kekerasan, melainkan pembawa ajaran dan petunjuk hidayah.
Untuk melawan aksi kekerasan, lanjutnya, para ulama NU selalu menyebarkan ajaran tentang Islam yang ramah, berakhlak, berbudaya toleransi, dan moderat. Intinya, perlu ada sikap untuk melawan tindak radikalisme di kalangan masyarakat.