Kabar24.com, JAKARTA – Sebanyak 1.300 peserta telah mengikuti Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Pertamina untuk pertama kalinya yang merupakan lulusan sekolah menengah atas/ kejuruan sederajat lulusan tahun akademis 2012 hingga 2016.
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan perserta berkesempatan untuk mengikuti USM dan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Universitas Pertamina.
Peserta gelombang pertama ini harus melakukan Tes Potensi Intelektual Umum (TPIU) yang diselenggarakan oleh Overseas Training Office Badan Pendidikan Nasional (OTO Bappenas).
“Peserta dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan nilai tertentu yang ditetapkan Universitas Pertamina. TPIU merupakan sebuah tes yang dirancang untuk mengungkap potensi intelektual yang mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang untuk mengikuti jenjang pendidikan S1. Dengan mengikuti tes ini, diharapkan potensi akademik calon mahasiswa dapat diukur,” paparnya dalam siaran persnya, Senin (25/4/2016).
Pihaknya bertekad dapat menciptakan lulusan yang kompeten untuk bersaing dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Tercapainya mobilitas sosial yang memiliki pengetahuan luas untuk menyelesaikan permasalahan nyata dalam masyarakat, juga menjadi sebuah hal yang ingin kami hasilkan.
“Kami berharap bahwa lulusan Universitas Pertamina dapat menciptakan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat, negara, bangsa dan peradaban,” jelas Dwi.
Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka menjelaskan pihaknya sangat senang melihat antusias para calon mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pertamina.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dikelola Pertamina Foundation, Universitas Pertamina ditargetkan dapat menghasilkan lulusan yang mandiri, berwawasan global, kompeten dan relevan dengan tantangan dunia usaha dan industri, khususnya di bidang bisnis dan teknologi energi.
Sebanyak 20% peserta dengan nilai tes tertinggi, bebernya, akan menerima pembebasan 100% biaya Sumbangan Pengembangan Institusi sebesar Rp10juta. “Target jumlah mahasiswa program sarjana yang akan diterima di Universitas Pertamina sekitar 1.000 orang, atau rata-rata sekitar 60 orang mahasiswa per program studi,” tambahnya.
Universitas Pertamina yang berlokasi di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, membuka 15 program studi dengan 6 fakultas. Ke-enam fakultas tersebut adalah Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi dengan 3 program studi (prodi), yaitu teknik geofisika, teknik geologi, dan teknik perminyakan.
Kemudian, Fakultas Perencanaan dan Infrastruktur dengan 2 prodi, yaitu teknik sipil dan teknik lingkungan; dan Fakultas Teknologi Industri dengan 4 prodi, yaitu teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan teknik logistik.
“Baik Fakultas dan atau Prodi Teknik maupun Non Teknik tersebut kesemuanya akan lebih difokuskan pada konteks pengembangan pengetahuan dan riset di bidang bisnis dan teknologi energi,” tutupnya.