Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIN Buru 28 Buronan Terpidana Korupsi

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan sampai sekarang pihaknya masih memburu 28 orang buronan terpidana korupsi.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso (kiri), Jaksa Agung H. M. Prasetyo (kanan) dan Deputi I BIN Sumiharjo Pakpahan (kedua kanan) mengawal terpidana penggelapan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Samadikun Hartono (kedua kiri) sesaatnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/4) malam. Samadikun merupakan buron sejak 2003 sebagai salah satu penikmat kucuran dana bantuan Bank Indonesia saat krisis moneter 1998 dan telah merugikan negara Rp169 miliar./Antara-M. Agung Rajasa
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso (kiri), Jaksa Agung H. M. Prasetyo (kanan) dan Deputi I BIN Sumiharjo Pakpahan (kedua kanan) mengawal terpidana penggelapan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Samadikun Hartono (kedua kiri) sesaatnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/4) malam. Samadikun merupakan buron sejak 2003 sebagai salah satu penikmat kucuran dana bantuan Bank Indonesia saat krisis moneter 1998 dan telah merugikan negara Rp169 miliar./Antara-M. Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan sampai sekarang pihaknya masih memburu 28 orang buronan terpidana korupsi.

"Perburuan terpidana korupsi akan terus dilanjutkan, masih ada 28 orang yang harus dicari," katanya seusai membawa buronan koruptor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono dari China di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, pada Kamis malam.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan mereka dipersilakan untuk bersembunyi di mana saja, tapi lebih terhormat menyerahkan diri.

Dia menegaskan bahwa pengembalian dan pencarian terpidana korupsi sudah menjadi kebijakan pemerintah. "Ini bukan sekadar uang negara kembali, tapi utamanya mengembalikan kewibawaan pemerintah."

Pasalnya, seseorang yang sudah diadili, divonis, kemudian sudah memiliki kekuatan hukum atau inkrah, namun melarikan diri. "Itu pelecehan hukum."

Sampai sekarang, pihaknya sudah berhasil menangkap buronan BLBI Samadikun Hartono di Shanghai dan mantan Bupati Temanggung Totok Aria Prabowo yang ditangkap di Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper