Bisnis.com, PEKANBARU – Meski di tengah perlambatan ekonomi, manajemen PT Kertajaya Utama Grup pengelola diler mobil Honda di Provinsi Riau tetap optimistis penjualan bakal meningkat dengan menyiapkan sejumlah strategi.
General Manager PT Kertajaya Utama Grup Ricky Wijaya Anwar mengatakan pihaknya optimistis penjualan mobil di Riau akan kembali membaik pada kuartal selanjutnya hingga sampai akhir tahun.
“Kami melihat kondisi pasar saat ini masih mengalami penurunan yang wajar, dan akan kembali pulih dengan cepat sesuai harapan semua pihak,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/4/2016).
Dia melihat kondisi ekonomi saat ini bukanlah di situasi paling buruk, karena dia pernah berada dalam suasana lebih berat di industri otomitif yaitu ketika krisis ekonomi 1998.
Karena itu manajemen tetap menargetkan penjualan pada tahun ini bisa dipertahankan seperti tahun lalu atau paling tidak mengalami perlambatan tidak terlalu dalam.
Beberapa strategi yang telah disiapkan pihaknya yaitu beragam program promosi penjualan seperti uang muka ringan, dengan uang Rp10 juta bisa bawa pulang mobil, tenor kredit mobil lebih panjang sampai tujuh tahun, proses administrasi kredit mobil lebih mudah, hingga bonus berupa asesoris mobil dan peralatan tambahan lainnya.
“Ini strategi kami, juga untuk menangkap peluang dari momen puasa dan Lebaran, dimana masyarakat membutuhkan kendaraan untuk keluarga bersilaturahmi atau mudik ke kampung halaman,” katanya.
Adapun menurut data perusahaan, sampai akhir kuartal I/2016, angka penjualan mobil Honda di wilayah Riau mengalami penurunan sebesar 15% bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Meski mengalami penurunan, Honda berada di posisi kedua market share mobil di Riau dengan posisi pasar sebesar 19,11%, atau terjual sekitar 50.000 unit lebih.
Dari total penjualan itu, kontribusi paling besar masih dipegang unit Honda Mobilio dengan porsi sebesar 27%, disusul Honda HRV 25%, dan Honda BRV 21%, sisanya dari berbagai tipe seperti Honda Brio, Honda Jazz, Honda CRV dan unit sedan.
