Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mendorong pengembangan potensi peternak lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging di daerah ataupun nasional.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto mengatakan saat ini Jateng termasuk provinsi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi daging secara mandiri, bahkan mengalami surplus terhadap produksi yang dihasilkan.
Tedapat tiga sentra sapi pranakan ongole (SPO) sapi potong dengan tingkat produksi yang sangat tinggi di Jateng saat ini. "Yang menjadi sentra sapi potong adalah di Kabupaten Blora, Wonogiri, dan Grobogan," ujarnya saat dihubungi Bisnis, akhir pekan ini.
Jadi, sambung dia, Jateng cenderung tidak terpengaruh akan adanya gejolak harga daging yang terjadi. Hal itu karena produksi daging mengandalkan sumber dari lokal, bukan impor.
Dia mengatakaan saat ini pihaknya tengah mengembangkan sentra bibit sapi potong di Kabupaten Kebumen. Dia berharap potensi bisnis peternakan lokal di Jateng dapat terus berkembang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai tukar peternak pada Januari 2016 mencapai 104,3. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan sub sektor lainnya seperti peternakan, perkebunan, atau perikanan.
"Hal ini membuktikan bahwa bisnis peternakan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di wilayah Jateng," ujarnya.