Kabar24.com, MANILA - Filipina membantah propaganda pihak pemberontak yang mengklaim bahwa militannnya telah menewaskan puluhan pasukan pemerintah dalam sebuah penyergapan.
Juru bicara militer Filipina Brigadir Jeneral Restituto Padilla mengatakan klaim tersebut merupakan propaganda dan banyak pernyataan yang inkonsisten.
“Kami kehilangan 18 tentara tapi menumpas 28 anggota Abu Sayyaf sejak pertempuran dimulai pada Sabtu. Tentara kami terus mengejar mereka dan kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai kemenangan mutlak,” kata Padilla seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/4/2016).
Sebelumnya, Filipina melaporkan sekitar 46 orang terbunuh dalam pertempuran antara tentara dan pemberontak yang dikenal sebagai kelompok Abu Sayyaf minggu ini di pulau Basilan. Pertempuran tersebut berlangsung selama enam hari.
SITE Intelligence, sebuah kelompok pelacak aktifitas online organisasi jihad yang berbasis di Amerika, melaporkan ISIS mengklaim bertangung jawab atas pembunuhan hampir 100 tentara Filipina dan telah meledakkan tujuh truk yang mengangkut mereka.
Kelompok Abu Sayyaf telah mem-posting video di media sosial dan berjanji untuk setia kepada ISIS.