Kabar24.com, BOGOR - Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerja sama dengan Badan Sertifikasi Nasional (BSN) dalam bidang akreditasi dan sertifikasi kelembagaan.
Kepala BIG Priyadi Kardono mengatakan, sebagai pembuat peta dasar dan penyampai informasi spasial, BIG sudah harus memiliki sertifikasi dan akreditasi karena segala produk yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan.
"Kami adalah pembuat peta dasar untuk kepentingan negara dan bangsa yang tentu harus dibuat seakurat mungkin. Maka sebagai pembuat, siapa pun pihak kami, nantinya mau individu atau lembaga harus punya akreditasi dan sertifikasi," ujarnya di Cibinong, Bogor, Jumat (8/4/2016).
BIG sebetulnya punya wewenang untuk mengeluarkan sertifikasi dan akreditasi bagi para pembuat peta dasar, namun karena di Indonesia sudah ada lembaga khusus yang menangani hal tersebut, maka kerja sama dengan Badan Sertifikasi Nasional (BSN) atau Komite Akreditasi Nasional (KAN) dinilai perlu.
Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan, hingga saat ini terdapat sekitar 1.500 lembaga yang sudah tersertifikasi di badannya, mulai dari labolatorium, lembaga sertifikasi produk, hingga penjaminan mutu.
Pihaknya berharap kerja sama antara BIG dan BSN bisa membawa dampak positif bagi perkembangan kedua lembaga untuk memberikan nilai tambah bagi negara.
"Apalagi saat ini era Masyarakat Ekonomi Asean sudah diberlakukan, semoga bisa menjadi peningkatan daya saing untuk Indonesia," paparnya.
Badan Informasi Geospasial Kejar Sertifikasi dan Akreditasi BSN
Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerja sama dengan Badan Sertifikasi Nasional (BSN) dalam bidang akreditasi dan sertifikasi kelembagaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium