Kabar24.com, KUCHING - Sekitar 200 tenaga kerja Indonesia meninggal dunia di Sarawak, Malaysia, yang didominasi oleh pekerja ilegal, kata Konsul Jenderal Indonesia di Kuching, Jahar Gultom.
"Kebanyakan yang meninggal pekerja ilegal, sekitar 80%. Mereka banyak meninggal akibat kecelakaan kerja," katanya di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Sarawak, Selasa (5/4/2016) malam.
Jahar mengatakan para pekerja ilegal tidak mendapatkan pelatihan keselamatan kerja sehingga rawan mengalami kecelakaan. Berbeda dari tenaga kerja legal yang telah dibekali berbagai pelatihan.
"Mereka tidak dilatih mengenai keselamatan kerja sehingga tidak percaya diri saat bekerja. Contohnya pekerja tidak terlatih menggunakan alat berat tetapi disuruh mengoperasikannya, sehingga terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Secara keseluruhan, saat ini terdapat sekitar 250.000 tenaga kerja ilegal di Sarawak, sementara pekerja legal berjumlah lebih sedikit yaitu 141.804 orang.
"Kalau datang secara legal, dia sudah diajarkan mengenai situasi kerja dan tidak mau bekerja sembarangan," tutur Jahar.