Kabar24.com, JAKARTA - Laman Kedutaan Besar Indonesia untuk Jepang, kbritokyo.jp, mengeluarkan imbauan untuk berhati-hati terhadap penyebaran virus zika.
Warga Negara Indonesia yang berkunjung ke negara terjangkit virus zika dianjurkan untuk menghindari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan pakaian panjang tertutup, obat oles anti nyamuk, dan menggunakan kelambu ketika tidur, atau memasang kawat kasa anti nyamuk.
Sementara, wanita hamil dianjurkan untuk tidak berkunjung ke negara yang terjangkit virus zika, khususnya negara dengan kejadian luar biasa (KLB) penyakit virus zika.
“ Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat,” seperti dikutip dari kbritokyo.jpg, laman Kedutaan Besar Indonesia untuk Jepang, Selasa, (5/4/2016).
WNI yang baru kembali dari negara yang terjadi KLB virus zika, diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala seperti demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah.
Dokter pemeriksa juga diimbau agar menjelaskan riwayat perjalanannya dari negara yang sedang terjadi KLB virus Zika tersebut ke Indonesia.
WHO, seperti dirilis Reuters baru-baru ini, menjelaskan bahwa peneliti di seluruh dunia meyakini bahwa virus zika dapat menyebabkan cacat lahir bawaan mikrosefali, serta sindrom Guillain-Barre, gangguan neurologis langka yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada bayi.
Pada Selasa (5/4/2016) dua orang warga negara Vietnam positif terjangkit virus zika. Mereka adalah seorang wanita berusia 64 tahun di kota Nha Trang, dan seorang wanita hamil berusia 33 tahun di kota Ho Chi Minh.
Zika dilaporkan telah mewabah di Asia. Beberapa kasus infeksi virus ini dikonfirmasi telah terjadi di Bangladesh, Korea Selatan dan Thailand, seperti dikutip dari Reuters (5/4/2016).