Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak, Inilah 32 Pernyataan Kontroversial Fahri Hamzah soal KPK

Koalisi Masyarakat Sipil menyatakan sedikitnya terdapat 32 pernyataan Fahri Hamzah, mantan politisi PKS, yang kontroversial tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4/2016)./Antara-Rivan Awal Lingga
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4/2016)./Antara-Rivan Awal Lingga

Kabar24.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil menyatakan sedikitnya terdapat 32 pernyataan Fahri Hamzah, mantan politisi PKS, yang kontroversial tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.

Donal Fariz, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), menyatakan gaya politik menyerang seseorang atau lembaga adalah gaya yang dikenal oleh politisi tersebut. Koalisi menyatakan pihaknya melacak sedikitnya gaya menyerang ke KPK sudah terjadi sejak 2010.

"Namun kritik kepada KPK ini berbading terbalik dengan sikapnya kepada Kepolisian dan Kejaksaan yang cenderung lunak. Padahal problem dua organisasi penegak hukum tersebut justru lebih komplek dibanding dengan KPK. Tentu sikap ini menimbulkan tanda tanya yang besar," katanya.

Pada hari ini, politisi itu resmi melayangkan gugatan hukum terkait dengan pemecatannya dari PKS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kuasa hukumnya, Mujahid A. Latief menuturkan kliennya mempercayakan dirinya sebagai kuasa karena saat ini Fahri tengah berada di Palembang, Sumatra Selatan.

Koalisi mencatat 32 pernyataan kontroversial soal KPK adalah sebagai berikut:

1. 15 Januari 2016
Memicu keributan dan menghalangi penyidik KPK dalammelakukan penggeledahan terhadap ruangan Yudhi Widiana dalam kasus yang menjerat Politisi PDIP, Damayanti W.P.

2. 22 Februari 2016
Menyebut Ketua KPK, Agus Raharjo telah frustasi dan tidak paham kerja karena mengancam akan mengundurkan diri kalau pembahasan UU KPK dilanjukan.

3. 30 November 2015
Menginginkan revisi UU KPK mengatur SP3, Ijin penyadapan, dan Dewan Pengawas.

4. 10 November 2015
Menyebut KPK lahir dari lobby asing dan dari proses korupsi.

5. 25 Maret 2015
Menuding KPK sebagai penyebab kekalahan Prabowo dalam Pilpres 2014 yang lalu.

6. 19 Agustus 2015
Menyebut KPK pantas dibubarkan lantaran dinilai hanya pencitraan dan tidak memiliki substansi.

7. 21 Agustus 2015
Mengatasnamakan DPR telah sepakat bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dibubarkan.

8. 18 Agustus 2015
Mengusulkan KPK dileburkan dengan Ombudsman.

9. 8 Oktober 2015
Menuding KPK membuat manusia normal jadi manusia gagal, sama seperti PKI dulu.

10. 29 Mei 2015
Menuding seluruh penetapan tersangka oleh KPK bermasalah. Ada prosedur yang tidak dipakai.

11. 8 Oktober 2015
Menuding kelompok yang mendukung KPK sok jadi pahlawan, tunjukkan pro KPK untuk tutupi borok-boroknya

12. 8 Mei 2015
Menentang rencana KPK untuk merekrut penyidik dari TNI dan menyebutnya sebagai akal-akalan.

13. 3 Juli 2015
Meminta KPK berhenti sebagai penyeru moral. Karena itu urusan guru, pastor, kyai dan ulama.

14. 20 Januari 2014
Mengecam KPK karena berani menggeledah DPR

15. 20 Februari 2014
Menuding KPK mengacaukan pemahaman bernegara

16. 21 Februari 2014
Menuding KPK ciut menangani dugaan korupsi yang melibatkan kader PDIP

17. 12 Mei 2013
Mengancam akan melaporkan 10 penyidik KPK dan Juru Bicara ke kepolisian karena melakukan penyitaan dalam kasus LHI.

18. 22 Mei 2013
Menyebut KPK melakukan festifalisasi dalam pemberantasan korupsi.

19. 2 Desember 2013
Menyebut KPK lama-lama seperti pantat ayam digosok, begitu digosok, gagah lagi.

20. 27 Juni 2013
Menyebut penyadapan KPK adalah dosa besar.

21. 5 Juni 2013
Walkout saat KPK melakukan rapat dengan Timwas Century dan tidak terima dengan penjelasan Bambang Widjodjanto.

22. 10 Mei 2013
Menuding penyidik KPK tidak memiliki surat-surat untuk menyita mobil di kantor DPP PKS dalam kasus LHI.

23. 10 Mei 2013
Menuding KPK tak ubahnya sekelompok preman yang mengaku sedang menjalankan proses hukum.

24. 3 Juli 2013
Menuding elemen yang terlibat dalam kasus Century, baik mantan pengacara, sahabat pengacara atau penasihat hukum kasus itu kini tengah bekerja di KPK. Tugasnya untuk mengaburkan kasus Century.

25. 29 November 2013
Dalam akun twitternya menuding KPK sibukkan diri dengan kasus kecil supaya bisa sembunyikan kasus besar, seperti mega skandal #CENTURY.

26. 10 Desember 2013
Menuding KPK dan Pengadilan Tipikor melakukan kongkalingkong atas vonis Luthfi Hasan.

27. 3 Juni 2012
Menyebut KPK jangan Cuma bisa menindak, tapi juga harus fokus kepada pencegahan.

28. 3 Oktober 2011
Menyuarakan pembubaran KPK dalam rapat konsultasi yang dihadiri Jaksa Agung Basrief Arief dan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Menurutnya, pola penanganan hukum yang dilakukan KPK terbilang kebablasan.

29. 4 Oktober 2011
Menyebut pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah didukung dengan gaji besar dan luar biasa. Namun kinerjanya selama delapan tahun gagal menangani kasus korupsi.

30. 18 Oktober 2011
Menuding pemanggilan seseorang menjadi bagian dari upaya meneror orang. Ini sudah menjadi bagian dari KPK.

31. 10 Oktober 2011
Menuding KPK disusupi kepentingan asing.

32. 28 Agustus 2010
Melalui akun twitternya menuding KPK “memusuhi bangsanya sendiri lalu terima bantuan asing untuk mensucikan Indonesia...go to hell kpk!!."

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper