Kabar24.com, BOGOR - Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra Rahmawan mengungkapkan rerata volume kendaraan mencapai 3.000 unit yang mengaspal di Kota Hujan tersebut.
Menurutnya, kemacetan di Bogor tidak mudah dihindari setiap harinya. Termasuk, lanjutnya, pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di seputar Kebun Raya dan Istana Bogor.
Namun, pihaknya mengapresiasi Pemkot Bogor yang menerapkan uji coba SSA sebagai upaya untuk mengatasi persoalan kemacetan.
Meskipun, paparnya, penerapan SSA tidak mudah seiring jumlah kendaran bermotor setiap harinya terus bertambah, dan infrastruktur jalan yang masih tetap saja tanpa ada penambahan ruas jalannya. "Ini harus ada data kualitatif dan statistik yang akurat," ujarnya, Senin (4/4/2016).
Menurutnya, dalam mengatasi persoalan tersebut, perlu dibentuk badan atau lembaga khusus yang independen untuk melakukan survei dan memberikan rekomendasinya soal lalu lintas di Bogor.
Hal tersebut merupakan bagian masukan Polres Bogor kepada Pemerintah Kota Bogor agar program SSA ini berjalan efektif.
"Ini memang perlu dilaksanakan survei agar diketahui untung-rugi dari pelaksanaan SSA ini, dimana agar hasilnya objektif supaya dilakukan lembaga survey nasional yang independen," paparnya.