Kabar24.com, LAGOS— Tentara Nigeria menahan pemimpin militan Islamis dari Kelompok Ansaru, faksi pecahan Boko Haram yang dituduh melakukan penculikan dan pembunuhan orang-orang negara Barat.
Pada 2012, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menjuluki Ansaru sebagai pemimpin Khalid al-Barnawi, satu dari tiga militan Nigeria yang dimasukkan dalam daftar hitam Karena hubungannya dengan Boko Haram dan al-Qaeda.
Juru Bicara Pertahanan Brigadir Jenderal Rabe Abubakar mengatakan al-Barnawi ditahan di Lokoja, ibukota negara bagian tengah Kogi pada Sabtu (2/4/2016). “Kami telah membuat suatu langkah besar,” Kata Abubakar seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/4/2016).
Dia juga mengklaim bahwa beberapa pejuang Boko Haram telah menyterahkan diri kepada pasukan Nigeria.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menjadikan upaya mengalahkan MIlitansi Islam sebagai prioritas dalam kepemimpinannya di negara Afrika dengan penduduk terpadat tersebut yang sekaligus menjadi negara dengan ekonomi terbesar di benua itu.,