Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Panama Papers Bongkar Uang Rahasia Pemimpin Dunia, Politisi & Selebritis

The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) membongkar dugaan keterlibatan para pemimpin dunia, politisi dan selebritas yang menyimpan uang mereka di negara-negara surga pajak
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters
Kabar24.ccom, JAKARTA -- The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) membongkar dugaan keterlibatan para pemimpin dunia, politisi dan selebritas yang menyimpan uang mereka di negara-negara surga pajak. 
 
Laporan ICIJ yang berjudul The Panama Papers menunjukkan bagaimana kepemilikan perusahaan dari 140 politisi dan pejabat publik di seluruh dunia. Di antaranya adalah Perdana Menteri Islandia, Presiden Ukraina dan Raja Arab Saudi. 
 
ICIJ menyatakan dalam 11,5 juta dokumen rahasia terungkap bagaimana firma hukum dan bank besar global menjual kerahasiaan finansial kepada para politisi, pelaku kejahatan, pedagang narkotika, miliuner, selebiritis hingga bintang olahraga. Laporan itu juga memuat dugaan keterlbatan 33 orang dan perusahaan yang masuk dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat karena terkait bisnis narkotika Meksiko, organisasi teroris dan berhubungan dengan Korea Utara.
 
"Temuan itu menujukkan bagaimana praktik berbahaya dan kriminalitas di dunia surga pajak," kata Ekonom Univesity of California, Gabriel Zucman dalam situs ICIJ, Senin (4/4/2016). "Pemerintah harus berupaya untuk memberikan 'sanksi konkrit' kepada negara maupun lembaga yang menjajakan kerahasiaan itu."
 
Dokumen itu juga menyingkap perusahaan surga pajak yang terhubung dengan keluarga pemimpin China Xi Jinping, yang berkomitmen untuk melawan korupsi. ICIJ juga membongkar dugaan keterlibatan transaksi rahasia oleh (alm) ayah dari Perdana Menteri Inggris David Cameron, pemimpin yang mendorong reformasi surga pajak di negara tersebut.
 
Laporan itu juga mengungkap pola manuver rahasia oleh bank, perusahaan, dan orang-orang yang terkoneksi dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin. Pelbagai catatan menunjukkan perusahaan surga pajak terkait dengan jaringan yang melakukan transaksi US$200 juta. Rekan Putin tersebut diduga menyamarkan pembayaran serta memundurkan tanggal dokumen tersebut.
 
The Panama Papers juga mencatat 10 negara surga pajak paling populer. Mereka adalah British Virgin Island (lebih dari 100.000 perusahaan); Panama (lebih dari 40.000 perusahaan); Bahamas (di bawah 20.000 perusahaan); Seychelles (di bawah 20.000 perusahaan); Niue (sekitar 15.000 perusahaan); Samoa (lebih kurang 15.000 perusahaan); British Anguilla; Nevada; Hong Kong dan Inggris. 
 
Sedangkan negara-negara yang paling aktif dalam melakukan intermediasi adalah Hong Kong, Swiss, Inggris, Luxembourg, Panama, Cyprus, Uruguay, Isle of Man, Singapura dan Rusia. ICIJ juga menyatakan terdapat 29 figur berpengaruh dalam kasus tersebut.
 
ICIJ juga menemukan aktor film Jackie Chan yang diduga memiliki enam perusahaan melalui firma hukum yang berbasis di Panama, Mossack Fonseca. Selain Chan, ada pula bintang sepak bola Lionel Messi, bersama ayahnya, pernah memiliki Mega Star Enterprises Inc, perusahaan Panama. Transaksi yang dilakukannya  baru-baru ini menjadi target kasus penghindaran pajak di Spanyol. 
 
The Panama Papers ditinjau oleh tim lebih dari 370 wartawan dari 76 negara, berasal dari dokumen yang bocor dari Mossack Fonseca. Firma hukum itu memiliki cabang di Hong Kong, Miami, Zurich dan lebih dari 35 tempat lagi di seluruh dunia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa
Sumber : ICIJ
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper