Bisnis.com, SEMARANG--Nilai tukar petani (NTP) di Jawa Tengah pada Maret 2016 mengalami penurunan 1,12% di banding bulan sebelumnya menjadi 99,40.
Badan Pusat Statistik Jateng menyebutkan hal itu disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani lebih kecil dari indeks harga yang dibayarkan.
Lebih lanjut, indeks harga yang diterima petani turun 0,24%, yang dipengaruhi oleh penurunan di tiga sektor.
"Sub sektor tanaman pangan turun 2,56%, peternakan turun 0,67%, dan perikanan turun 0,2%," tulis BPS Jateng dalam keterangan resmi, Jumat (1/4/2016).
Di sisi lain, sub sektor lainnya mengalami kenaikan, yakni sub sektor hortikultura sebesar 2,4%, dan tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,44%.
Sebaliknya, indeks harga yang dibayar petani pada Maret 2016 mengalami kenaikan 0,89% bila dibandingkan Februari 2016.
Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 1,34% dan biaya produksi dan penambahan barang modal sebesar 0,14%.