Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM: Nilai Investasi China Capai US$30 Miliar

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan komitmen investasi dari China pada 2016 mencapai US$30 miliar.
Suzhou di China/News.com.au
Suzhou di China/News.com.au

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan komitmen investasi dari China pada 2016 mencapai US$30 miliar.

"Targetnya izin prinsip (komitmen investasi) dari China pada 2016 itu US$30 miliar. Pada 2017, targetnya dua kali lipatnya (US$60 miliar)," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di Jakarta, Senin (21/3/2016).

Menurut dia, rasio investasi China yang tidak lebih dari 10 persen membuatnya memasang target komitmen investasi yang tinggi guna mendongkrak investasi dari Negeri Tirai Bambu itu.

"Sambil dibenahi perusahaannya yang akan masuk ke Indonesia," katanya.

Berdasarkan catatan BKPM, total komitmen investasi dari China yang diraih Indonesia sepanjang 2015 mencapai US$22,6 miliar  atau naik dari tahun sebelumnya sebesar US$15,7 miliar.

Adapun nilai komitmen investasi dari China sepanjang Januari-Februari 2016 mencapai US$3,2 miliar.

Franky menuturkan, berdasarkan data Financial Times, per Februari 2016, investasi China ke luar negeri sepanjang 2010-2015 mencapai US$219,9 miliar.

Sekitar US$23,2 miliar  investasi China itu masuk ke Indonesia (11%).

"Indonesia sendiri menduduki peringkat kedua sebagai negara tujuan investasi China,  di bawah Amerika Serikat, kemudian disusul Rusia dan India," katanya.

Ia menambahkan, menjadikan China sebagai salah satu negara prioritas investasi merupakan hasil pemetaan data yang dilakukan BKPM lantaran negara tersebut merupakan penyumbang investasi terbesar ke lima di dunia.

Di atas China, terdapat Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Inggris yang juga masuk daftar negara prioritas investasi oleh BKPM.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper