Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bencana Alam: 32 Desa di 12 Kecamatan di Sukabumi Ini Diterjang Banjir dan Longsor

Banjir dan longsor menerjang 12 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir.
Ilustrasi: Rumah tertimbun material di Jorong Pisang, Nagari Sianok, Kecamatan Ampek Koto Panjang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat/Antara-Muhammad Arif Pribadi
Ilustrasi: Rumah tertimbun material di Jorong Pisang, Nagari Sianok, Kecamatan Ampek Koto Panjang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat/Antara-Muhammad Arif Pribadi

Kabar24.com, SUKABUMI - Banjir dan longsor menerjang 12 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir.

"Dari hasil pendataan kami, daerah yang dilanda bencana alam terus meluas yang awalnya hanya empat kecamatan di hari pertama musibah, yakni pada Jumat (11/3/2016) hingga Rabu (16/3/2016) menjadi 12 kecamatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo di Sukabumi, Rabu.

Adapun kecamatan yang dilanda bencana tersebut yakni Kecamatan Nyalindung, Purabaya, Jampang Tengah, Cireunghas, Gegerbitung, Kadudampit, Sukabumi, Sukaraja, Cisaat, Gunung Guruh, Nagrak dan Bantargadung.

Dari 12 kecamatan itu, sebanyak 32 desa yang dilanda bencana alam seperti banjir dan longsor.

Menurutnya, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan cuaca buruk atau puncak musim penghujan akan terjadi hingga akhir bulan ini dan setiap harinya di wilayah Kabupaten Sukabumi akan turun hujan deras, potensi terjadinya bencana cukup tinggi.

Maka dari itu, untuk meminimalisasikan dampak dari bencana itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai intansi terkait serta lembaga relawan penanggulangan bencana untuk melakukan antisipasi seperti memasang bronjong kawat di lokasi rawan longsor dan bantaran sungai.

"Untuk bantuan sementara seperti makanan siap saji, peralatan mandi, makan dan tidur sudah mulai disalurkan, walaupun belum seluruh lokasi bencana dikucurkan bantuan karena lokasi tersebar di 32 desa dan jaraknya pun cukup jauh ditambah untuk menuju lokasi sulit dilalui kendaraan roda empat," tambah Usman.

Usman mengatakan para korban bencana agar bersabar dalam menunggu bantuan, karena pihaknya sudah menyebar anggotanya untuk menyalurkan logistik ke setiap lokasi bencana.

Saat ini yang harus diwaspadai oleh warga adalah datangnya bencana susulan yang bisa terjadi kapan saja.

Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulan mengatakan hingga saat ini puluhan relawannya masih berada di lokasi bencana, baik untuk menyalurkan bantuan, pemeriksaan kesehatan maupun membantu warga yang akan mengungsi atau membersihkan bekas bencana seperti lumpur dan puing-puing bangunan.

"Kami terus menyiagakan relawan dan anggota hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, petugas yang di lapangan juga memberikan bantuan terapi psikologis untuk menguatkan para korban bencana," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper