Kabar24.com, JAKARTA - Dua perempuan pengebom bunuh diri membunuh 22 orang di sebuah masjid di luar Kota Maiduguri di Nigeria timur laut, pada Rabu (16/3/2016), demikian pernyataan juru bicara militer negara di Afrika itu.
Maiduguri merupakan jantung pemberontakan para milisi Boko Haram selama 7 tahun terakhir ini. Serangan, yang juga melukai 18 orang, itu terjadi saat salat Subuh di Desa Ummarari. Desa tersebut terletak 6 kilometer dari pusat ibu kota negara bagian Borno di Nigeria.
Nigeria merupakan negara Afrika berpenduduk paling padat serta penghasil energi terbesar. Pengeboman itu serangan pertama di wilayah timur laut sejak awal Februari.
Pada saat itu, dua pengebom bunuh diri—juga perempuan—meledakkan diri mereka di satu kamp pengungsi di Dikwa, 85 kilometer dari Maiduguri.
"Menyedihkan, 22 orang terbunuh dan 18 lainnya luka-luka. Serangan pertama terjadi di masjid, sementara serangan kedua ada di 50 meter dari situ beberapa menit kemudian," kata juru bicara militer, Kolonel Sani Usman.
Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas kejadian nahas hari Rabu. Namun, serangan itu serupa dengan yang dilancarkan Boko Haram pada Januari lalu yang menewaskan 65 orang dengan alasan ingin membentuk negara Islam.
"Salah satu dari pengebom perempuan, menyamar sebagai laki-laki, bergabung dengan jamaah laki-laki muslim lainnya di masjid Ummarari-Molai ketika sedang salat," kata Malum Farouk, anggota pertahanan sipil.