Kabar24.com, MEDAN - Sepuluh tahun silam, pemerintah daerah memiliki angan-angan untuk membangun waduk baru di Sumatra Utara, dengan harapan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Harapan itu kini tak bertepuk sebelah tangan. Pemerintah pusat pun mengamini rencana pembangunan waduk di Desa Kuala Berkah, Kecamatan Birubiru. Kabupaten Deliserdang pun masuk dalam masterplan percepatan perluasan dan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI). Waduk Lau Simeme namanya.
Sejak 2013 silam, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatra Utara berjanji akan menjadikan Waduk Lau Simeme sebagai program prioritas. Tak tanggung-tanggung, proyek pembangunan Waduk Lau Simeme pun membutuhkan anggaran sekitar Rp1,2 triliun.
Bak 'kembang desa' yang memiliki pesona, kecantikannya pun tersohor sampai ke negeri seberang. Investor asal Korea pun menyatakan ketertarikan untuk meminang 'kembang desa' yang ada di Desa Kuala Berkah.
Tak hanya peluang investasi Lau Simeme, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara juga menawarkan proyek lain seperti proyek pembangunan jalan tol Tebing Tinggi, Pelabuhan Laut Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Hal itu disampaikan oleh Kapala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut Purnama Dewi.
Malang, pembangunan Waduk Lau Simeme terkendala Surat Keputusan Menteri Kehutanan 44/2005 karena lokasinya masih dikategorikan sebagai kawasan hutan. Padahal, riset untuk pembangunan waduk itu telah dilakukan sejak 2006 dan desainnya sudah disiapkan Balai Wilayah Sungai 2.
Waduk Lau Simeme Masih Angan-Angan
Sepuluh tahun silam, pemerintah daerah memiliki angan-angan untuk membangun waduk baru di Sumatra Utara, dengan harapan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Halaman Selanjutnya
Dua Kendala
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu