Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Veteran AU Amerika Serikat Ingin Gabung ke ISIS Tertangkap

Tairod Pugh, seorang veteran angkatan udara Amerika Serikat, terbukti bersalah pada Rabu (9/3/2016)atau Kamis (10/3/2016) WIB karena mencoba untuk bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS.
Para militan ISIS/Reuters
Para militan ISIS/Reuters

Bisnis.com, NEW YORK -  Tairod Pugh, seorang veteran angkatan udara Amerika Serikat, terbukti bersalah pada Rabu  (9/3/2016)atau Kamis (10/3/2016) WIB karena mencoba untuk bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS.

Hukuman tersebut menandai pertama kalinya sebuah kasus terkait kelompok bersenjata ISIS yang ada di pengadilan, yang diajukan oleh Departemen Hukum AS itu mendapatkan keputusan hakim, dari lebih dari 75 kasus terkait yang diadili sejak 2014.

Setelah diadili selama satu minggu di pengadilan federal Brooklyn, seorang hakim mendapati Pugh, 48, terbukti bersalah karena mencoba untuk memberikan dukungan material kepada sebuah organisasi teroris, dan atas pengrusakan empat alat penyimpanan elektronik portabel setelah dia ditahan di Turki.

"Tentu saja, kami kecewa dengan keputusan tersebut saat kami berjuang untuk mempertahankan kasus tersebut, namun para hakim tampak berlaku adil dan benar-benar khawatir tentang mengambil keputusan yang benar saat mereka mengetahuinya," pengacara Pugh, Eric Creizman mengatakan.

Pugh akan dijatuhi hukuman pada September, Creizman mengatakan.

Para jaksa penuntut mengatakan bahwa Pugh melibatkan dirinya sendiri dalam propaganda yang dilakukan oleh kelompok bersenjata ISIS selama beberapa bulan sebelum membeli tiket perjalanan satu arah dari kediamannya di Mesir menuju Turki, dimana dia berharap untuk menyeberang perbatasan Suriah ke dalam wilayah yang diduduki oleh kelompok ekstremis.

Dia ditahan oleh pihak berwenang Turki di sebuah bandara di Istanbul dan kemudian diterbangkan ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan terorisme.

Pengacara pembela Pugh mengatakan bahwa satu-satunya pelanggaran yang dia lakukan hanyalah berupa pandangannya yang sangat buruk terhadap kelompok bersenjata ISIS di tulisan yang ada di akun Facebooknya dan menyaksikan sejumlah video perekrutan kelompok tersebut.

Mereka mengatakan bahwa dia pergi ke Turki untuk mencari pekerjaan dan bukan untuk bergabung dengan kelompok teroris.

Namun para jaksa penuntut menunjukkan sebuah surat yang ditulis oleh Pugh kepada isterinya yang ditemukan dalam komputer jinjingnya, yang tertulis bahwa dia berjanji akan berperang demi agama dan menyatakan dia memiliki dua pilihan, yaitu kemenangan atau mati di jalan Tuhan.

Surat tersebut ditulis beberapa hari sebelum dia terbang ke Turki, meskipun masih belum jelas apakah dia telah mengirimkannya atau belum.

Dia juga membawa beberapa hal ke Istanbul, sebuah topeng wajah berwarna hitam, sebuah peta yang menunjukkan markas-markas kelompok ISIS di Suriah dan sebuah daftar penyeberangan perbatasan antara Turki dengan Suriah.

Hanya satu kasus lainnya yang terkait kelompok bersenjata ISIS yang mencapai pengadilan di Amerika Serikat.

Di Phoenix, Abdul Malik Abdul Kareem diadili karena berencana akan menyerang sebuah lomba karikatur Nabi Muhammad di Texas dengan sejumlah orang lainnya. Dua orang yang diduga rekannya tewas dalam baku tembak dengan aparat kepolisian pada saat kegiatan berlangsung.

Pugh menjabat sebagai seorang spesialis penerbangan di Angkatan Udara Amerika Serikat pada 1986 hingga 1990, dan kemudian bekerja sebagai seorang kontraktor militer di Irak pada 2009 hingga 2010.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper