Bisnis.com, JAKARTA- Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia, mengatakan prestasi yang diraih tim mahasiswa Indonesia pada Shell Eco-Maraton (SEM) Asia di Manilia, Filipina pada 3-6 Maret 2016 sangat membanggakan manajmen Shell dan bangsa Indonesia.
“Prestasi yang diraih tahun ini semakin mengukuhkan posisi tim Indonesia sebagai tim yang senantiasa diperhitungkan dalam ajang kompetisi Shell Eco-Marathon Asia,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (7/3/2016)
Menurutnya, tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI) salah satunya yang mobil karyanya Sadewa berhasil meraih Juara I kategori Urban Concept dengan mobil berenergi bensin Sadewa berhasil mencapai jarak tempuh 275 km per liter.
Mobil Sadewa mencapai rekor berhasil malampaui 2 kali lipat jarak tempuh Juara I SEM Asia 2015 sekaligus mengungguli rivalnya tim DLSU Eco Car Team ICE dari De La Salle University Philippines mencapai 159 km per liter dan tim CKD-MIN10 dari Ho Chi Minh City University Vietnam sejauh 109 km per liter.
Selanjutnya 6 tim mahasiswa Indonesia yang lain yaitu ITS Team2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan tim Bengawan Team2 dari Universitas Sebelas Maret menyabet Juara I dan II kategori mobil urban concept berenergi solar.
Serta tim Cikal Ethanol dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan tim Horas Mesin dari Universitas Sumatera Utara (USU) Juara II dan III kategori Urban Conceptmenggunakan etanol sebagai alternative fuel (bahan bakar alternatif).
Sedangkan tim Indonesia berikutnya adalah Bumi Siliwangi Team 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang meraih Juara II kategori Urban Concept untuk kendaraan yang menggunakan jenis energi baterai elektrik.
Sedangkan untuk kategori Prototype, tim lainnya dari Universitas Indonesia, yaitu Tim Nakoela berhasil meraih Juara I untuk kategori Prototype energi bensin (gasoline).
Darwin menjelaskan prestasi tim Indonesia senantiasa diperhitungkan dalam ajang Shell Eco-Maraton (SEM) Asia kompetisi mendesain, menciptakan dan mengendarai mobil paling hemat energi, yang secara rutin diselenggarakan oleh Shell.
Sebab, lanjutnya, selama 7 tahun berturut-turut mengikuti ajang Shell Eco-Marathon Asia sejak kali pertama diselenggarakan pada 2010, tim mahasiswa Indonesia selalu meraih penghargaan tertinggi.
“Tentu saja, prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan untuk merancang mobil yang inovatif sekaligus memikirkan mengenai alternatif energi di masa depan,” tegasnya.