Kabar24.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerjasama yang dilakukan PT Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) dengan LMA (Lembaga Masyarakat Adat) Papua untuk membangun sekolah penerbangan di wilayah Papua.
Lenis Kogoya, Staf Khusus Presiden mengemukakan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) yang dilakukan Mufa dan LMA dalam Kerja Sama Operasi (KSO) merupakan inovasi yang selama ini ditunggu oleh Presiden Jokowi.
Menurutnya, pembangunan sekolah penerbangan tersebut dapat memberikan kontribusi dalam memproduksi pilot baru setiap tahunnya, pasalnya sampai saat ini Indonesia setiap tahunnya hanya mampu untuk memproduksi sekitar 400 pilot baru.
“Bapak Presiden selalu berkata dalam rapat-rapat kabinet cari yang solusi, cari selalu hal yang seperti ini [pembangunan sekolah penerbangan," tuturnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (6/3).
Secara terpisah, Chief Executive Officer (CEO) PT MUFA, Dhany Rachman menjelaskan peluang untuk berprofesi sebagai Pilot sampai saat ini masih terbuka sangat lebar bagi seluruh pemuda Indonesia.
Menurutnya, pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seperti saat ini pemuda di seluruh Indonesia harus siap bersaing dengan pilot dari negara lain yang memiliki peluang sama besar.
Terlebih, saat ini masih sangat banyak pilot asing yang beroperasi di maskapai penerbangan di dalam negeri, akibat kebutuhan dan hasil produksi yang tidak berimbang.
“Dari data ini dapat disimpulkan bahwa Indonesia saat ini hanya baru dapat memproduksi pilot setengah dari kebutuhan yang ada,” tukasnya.