Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nangka Muda dan Pisang Pemicu Inflasi di Denpasar

Meningkatnya harga cabai merah, tomat sayur, nangka muda dan pisang menjadi salah satu faktor pemicu inflasi kota Denpasar, Bali sebesar 0,07 persen selama bulan Februari 2016.
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR -  Meningkatnya harga cabai merah, tomat sayur, nangka muda dan pisang menjadi salah satu faktor pemicu inflasi kota Denpasar, Bali sebesar 0,07 persen selama bulan Februari 2016.

"Selain itu juga meningkatnya harga rokok kretek filter, rokok putih dan emas perhiasan dengan indeks harga konsumen (IHK) mencapai 120,25," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Selasa (1/3/2016).

Ia mengatakan, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, bawang merah, bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif listrik dan angkutan udara.

Sedangkan inflasi Kota Denpasar secara kumulatif Januari-Februari sebesar 0,56% dan inflasi tahun ke tahun, yakni Februari 2016 terhadap Februari 2015 sebesar 3,49%.

Inflasi tersebut terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,05%, kelompok sandang 1,08%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,58%.

Selain itu juga kelompok kesehatan 0,19%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04%.

Adi Nugroho menambahkan, kelompok pengeluaran yang menahan inflasi antara lain kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,81 persen dan 0,46 persen.

Komponen inti pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, komponen harga diatur pemerintah deflasi sebesar 0,29 persen serta komponen bergejolak inflasi sebesar 0,22 persen.

Dari 82 kota di Indonesia yang menjadi sasaran survei 30 kota di antaranya mengalami inflasi dan 52 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,02 persen dan terendah di Banda Aceh 0,02 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,95 persen dan terendah di Sibolga 0,02 persen. Jika diurut dari inflasi tertinggi maka Kota Denpasar menempati urutan ke-24 dari 30 kota yang mengalami inflasi, ujar Adi Nugroho.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper