Kabar24.com, VEVEY-- CEO dari perusahaan makanan dan minuman raksasa asal Swiss, Nestle, menyatakan China sebagai pendorong pertumbuhan yang penting.
"Nestle tidak pernah berhenti tumbuh di Cina, bahkan meskipun dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan yang lambat," kata Bulcke saat konferensi pers di kantor pusat perusahaan di Vevey.
Nestle mengumumkan pertumbuhan organik setahun penuh sebesar 4,2 persen pada 2015, turun dari target jangka panjang pertumbuhan 5-6 persen. Turunnya kinerjanya di pasar Asia banyak dipengaruhi oleh kasus mi instan Maggi di India.
Namun laporan tahunan mencatat pasar di Cina menunjukkan momentum peningkatan menjelang akhir tahun lalu.
"GDP China tetap kuat. Dan itu bergerak dari ekspansi investasi yang didorong ke arah konsumsi swasta," kata Bulcke seperti yang dipantau Bisnis (20/2/2016) dari Xinhua.
Bulcke menambahkan bahwa Nestle yakin dalam mempercepat pertumbuhan secara progresif dengan keberlanjutan di pasar Cina.
Sementara itu, Bulcke mencatat bahwa harapan konsumen Cina berubah sangat cepat, terutama dengan perkembangan e-bisnis. Pada 2015, setengah dari penjualan Nestle dicapai dengan e-commerce di Cina.
Akhir tahun lalu, Nestle telah memperkuat kemampuan global dalam e-commerce dengan menandatangani kemitraan kerjasama strategis dengan Alibaba, e-commerce terbesar China, demi meningkatkan penjualan online dan membangun merek.
Wakil presiden eksekutif Nestle Wan Ling Martello menjelaskan semenjak Alibaba memiliki rencana memperluas e-commerce di daerah pedesaan Cina, kemitraan bisa membantu Nestle memperluas distribusi barang dagangan untuk kota-kota kecil dan desa-desa.
Beberapa Cina e-commerce raksasa seperti Alibaba telah menyiapkan layanan stasiun di desa-desa untuk membantu mereka yang tidak memiliki keterampilan berbelanja online. Warga desa dapat memesan barang di stasiun dan kembali beberapa hari kemudian untuk mengumpulkan paket mereka.
Alibaba berambisi untuk membawa lebih banyak produk global ke Cina melalui platform online demi menawarkan penjualan luar negeri. Ini juga kesempatan bagi Nestle untuk memperkenalkan beberapa produk baru kepada konsumen Cina
