Bisnis.com, WASHINGTON - Industri senjata api Amerika Serikat menyasar anak-anak berusia mulai enam tahun dengan senjata berwarna cerah dan mendorong orangtua untuk mengizinkan anak-anak menembak pada usia dini, menurut sebuah laporan, Kamis (19/2/2016).
Pusat Kebijakan Kekerasan, yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan senjata, mengatakan dalam laporannya bahwa produsen senjata kini memasarkan produknya kepada konsumen termuda karena pasar utama mereka - orang kulit putih - mulai penuaan.
"Industri senjata api telah menarget anak-anak Amerika Serikat. Mirip seperti upaya yang dilakukan industri tembakau untuk mencari perokok pengganti, industri senjata mencari penembak pengganti," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
"Seiring dengan harapan peningkatan penjualan senjata, tujuan wajar dari upaya ini adalah penciptaan generasi pendukung senjata berikutnya untuk pertempuran politik di masa depan." Contoh dari "upaya agresif" untuk memasarkan senjata pada anak-anak antara lain senapan yang dibuat dengan komponen plastik sehingga lebih mudah untuk digunakan, dengan berat yang lebih ringan, kata laporan itu. Beberapa produsen menjual senjata api dalam berbagai warna-warna cerah yang disukai anak-anak, termasuk merah muda untuk anak perempuan.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa industri senjata api dan kelompok lobinya ingin agar orang tua mengizinkan anak-anak mereka memiliki "akses pada di usia sedini mungkin." Asosiasi Senjata Nasional (NRA), kelompok lobi utama di Amerika Serikat, sebelumnya memiliki laman untuk para anggota juniornya, yang dibagi menjadi "Dibawah usia delapan tahun" dan "Usia delapan tahun ke atas," kata Pusat Kebijakan Kekerasan.
Sekarang laman yang disebut sebagai "Keluarga NRA," itu berisi antara lain artikel pada 2014 yang meninjau pusat menembak untuk anak muda Thompson/Center HotShot, yang menyebut "pistol kecil ditujukan untuk penembak usia termuda - senjata pertama." Artikel itu mengutip produsen yang mengatakan senapan itu ditargetkan untuk anak-anak berusia enam sampai 12 tahun.
Kekerasan senjata tersebar luas di Amerika Serikat, tempat sepertiga dari anak-anak tinggal di rumah dengan setidaknya satu senjata, menurut kelompok Everytown untuk Keselamatan Senjata. Data statistik menunjukkan bahwa tujuh anak-anak dan remaja dibunuh dengan senjata di AS pada hari biasa.
Asosiasi Senjata Nasional tidak segera menjawab telepon selepas jam kerja pada Kamis petang.
Sebelumnya dilaporkan pekan ini, Universitas Texas di Austin dengan berat hati mengizinkan mahasiswa membawa senjata api di ruang kelas, beberapa bulan setelah anggota parlemen negara bagian itu memberlakukan peraturan yang memperbolehkan senjata api di universitas negeri.
"Saya tidak yakin bahwa kampus universitas merupakan tempat untuk senjata api, jadi keputusan ini merupakan tantangan terbesar manajemen saya hingga hari ini," presiden universitas Gregory Fenves mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Industri Senjata API AS Sasar Anak-Anak Usia 6 Tahun
Industri senjata api Amerika Serikat menyasar anak-anak berusia mulai enam tahun dengan senjata berwarna cerah dan mendorong orangtua untuk mengizinkan anak-anak menembak pada usia dini, menurut sebuah laporan, Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 detik yang lalu
H-3 Jelang Pencoblosan, KPK Tangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
3 menit yang lalu
Trump Tunjuk Investor Terkemuka Scott Bessent Jadi Menkeu AS
16 menit yang lalu
KPK Tangkap Gubernur Bengkulu saat OTT, Langsung Dibawa ke Jakarta
24 menit yang lalu