Kabar24.com, JAKARTA – Dalam ASEAN-US Summit, Presiden Joko Widodo mengingatkan perlunya upaya penyelesaian masalah di Palestina dan perdamaian di Timur Tengah.
Jokowi mengatakan menyatakan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina terus dilakukan secara konsisten. Salah satunya, adalah dengan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta.
”Saya ingin mendorong agar ASEAN dan AS terus dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian masalah Palestina,” katanya dalam keterangan resmi Tim Komunikasi Presiden, Selasa, (16/2/2016).
Rencananya, KTT Luar Biasa OKI akan membahas masalah Palestina dan Al Quds. Dan sebagai tuan rumah, Indonesia akan mengundang observer termasuk AS.
Pada kesempatan yang sama, Presiden menyampaikan keprihatinannya menyikapi keaadan di Timur Tengah, seperti tentang memburuknya hubungan Arab Saudi dengan Iran serta konflik Suriah yang menyebabkan mengalirnya arus pengungsi keluar negara itu.
“Saya telah mengutus Menteri Luar Negeri Indonesia ke Iran, Arab Saudi dan sejumlah negara di Timur Tengah untuk menggalang perdamaian”, ujarnya.
Presiden menyampaikan bahwa pesan damai dan solusi politik juga telah disampaikan Indonesia pada PTM (Pertemuan Tingkat Menteri) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah, 21 Januari 2016.
Pesan damai ini telah menjadi bagian dari Communique PTM Luar Biasa OKI saat itu.
Presiden menyampaikan bahwa, Indonesia telah mengusulkan dibentuknya suatu mekanisme sejenis code of conduct yang berisi prinsip-prinsip membangun kepercayaan (trust building), menghormati kedaulatan negara lain, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Menurut Presiden,
“Ini merupakan salah satu kunci terciptanya perdamaian di Timur Tengah," kata Presiden.