Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Riau: Curah Hujan Tinggi, Jumlah Korban dan Rumah Tenggelam Bertambah

Jumlah korban banjir Riau dan rumah yang tenggelam bertambah karena tingginya curah hujan.
Sebuah Sekolah Taman Kanak-Kanak terendam banjir luapan Sungai Kampar di Desa Rumbio, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (9/2/2016)./Antara-Rony Muharrman
Sebuah Sekolah Taman Kanak-Kanak terendam banjir luapan Sungai Kampar di Desa Rumbio, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (9/2/2016)./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, KAMPAR- Jumlah korban banjir Riau dan rumah yang tenggelam bertambah karena tingginya curah hujan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mencatat 150.000 orang dievakuasi dan 35.678 rumah di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi terendam banjir. Angka ini bertambah dari satu hari sebelumnya yang hanya 26.614 rumah dan 130.000 korban.

"Banjir meluas karena curah hujan masih tinggi di wilayah hulu sungai atau di bagian Sumatra Barat," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Sabtu (13/2/2016).

Tingginya curah hujan di wilayah hulu Sumatra Barat akan terus terjadu hingga 15 Februari mendatang. Namun, curah hujan yang tinggi akan berpindah ke Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu. "Kemungkinan musibah banjir akan berakhir pada awal Maret," kata Edwar.

Bencana banjir itu membuat ribuan ternak mati dan ribuan hektare sawah terendam. Selain perekonomian yang lumpuh, aktifitas pendidikan juga ikut lumpuh. Pemerintah mencatat sedikitnya 80 sekolah tenggelam.

Banjir itu juga membuat sejumlah wilayah mengalami krisis pangan dan krisis air bersih. Pemerintah mengkhawatirkan warga terjangkit berbagai penyakit dan mengalami kelaparan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta bupati setempat harus tanggap dalam menyalurkan bantuan untuk korban banjir. Khofifah menginstruksikan agar bupati menyalurkan 100 ton cadangan beras agar tidak terjadi krisis pangan.

"Jika 100 ton tidak mencukupi, bupati bisa mengajukan ke Gubernur untuk penyaluran 200 ton beras cadangan. Jika membutuhkan di atas 200 ton, Bupati bisa mengajukan ke Kementerian Sosial," kata Khofifah saat meninjau banjor di Desa Kualu, Kampar, Sabtu siang.

Kementerian Sosial memberikan bantuan korban banjir berupa satu unit mobil dapur lapangan, satu unit sepeda motor trail, seribu paket pakaian baru. Kampar telah menerima bantuan 9 ton beras dan bahan makanan yang disalurkan di setiap posko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper