Kabar24.com, KUPANG - Bencana banjir membuat warga Flores untuk sementara tak bisa mengakses jalur trans utara.
Jalur darat Trans Utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan putus total akibat salah satu jembatan di jalan alternatif itu ambruk diterjang banjir.
Bupati Ende Marselinus Petu yang dikonfirmasi melalui telepon genggam dari Kupang, Senin (1/2/2016), mengakui adanya terjangan banjir dan mengakibatkan trans utara Flores tidak bisa digunakan.
Dia mengatakan, telah memobilisasi alat berat ke lokasi untuk menyiapkan jalan alternatif bagi kendaraan yang melintasi jalur itu.
"Kami sudah menerima laporan dan pada Senin (1/2) pagi, sudah mengirim alat berat ke lokasi," katanya.
Alat berat tersebut kata dia, diperkirakan akan tiba di lokasi petang ini dan pada Selasa (2/2), sudah bisa mulai bekerja.
"Kita harapkan, satu atau dua hari ke depan sudah ada jalan alternatif, agar arus kendaraan ke arah Timur maupun barat Pulau Flores bisa kembali normal," katanya.
Lokasi jalan yang putus tersebut terletak di Desa Ngalukoja, Kampung Aemau, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende.
Anggota DPRD Kabupaten Ende, Yustinus Sani yang menghubungi Antara dari lokasi kejadian, mengatakan sejumlah kendaraan truk tidak bisa melanjutkan perjalanan karena tidak ada jalan alternatif.
Dia berharap, pemerintah segera menyiapkan jalan alternatif agar bisa dilalui kendaraan.