Kabar24.com, TERNATE - Sedikitnya enam putra almarhum Sultan Ternate, Maluku Utara, Mudaffar Sjah berpeluang untuk menggantikan ayah mereka melalui proses pemilihan oleh Bobato 18 (parlemen Kesultanan).
"Rencana pengangkatan Sultan Ternate pasca meninggalnya Mudaffar Sjah pada 2015, saat ini masih dalam tahapan mengakomodir nama-nama enam putra mendiang Sultan Ternate," kata Perangkat Kesultanan Ternate, Mahmud Zulkiram di Ternate, Minggu (31/1/2016).
Dia mengatakan, prosesi pengangkatan Sultan Ternate akan melalui ritual yang dilakukan sejak zaman dahulu kala oleh Bobato 18. Bobato 18 yang berhak menentukan siapa layak menjadi Sultan Ternate.
Bahkan, pihaknya berjanji prosesnya akan berlangsung dalam waktu dekat, sehingga kekosongan kursi Sultan Ternate bisa terisi dan prosesnya akan dilakukan sesuai mekanisme baku di Kesultanan setempat.
Menurut Mahmud, pada pemilihan Sultan Ternate memang dipilih anak-anak Sultan Ternate Mudaffar Sjah secara ritual dan melalui cara-cara yang pernah dilakukan pada pemilihan sebelumnya.
Ditanya mengenai adanya pengangkatan dua putra kembar Sultan Ternate Mudaffar Sjah bersama permaisurinya Nita Budi Susanti, Mahmud menyatakan, pengangkatan putra mahkota yang dilakukan Nita telah dibatalkan oleh Bobato 18. Bahkan, bersangkutan saat ini telah dilaporkan ke polisi untuk diselesaikan secara hukum.
Dia menyatakan pengangkatan penerus Sultan Ternate untuk dua anak kembar yang telah diangkat sebelumnya tidak sah. Alasannya, prosesi pengangkatan Sultan Ternate bukan melalui putra mahkota, melainkan pemilihan yang dilakukan Bobato 18.
Sedangkan, salah satu anak Mudaffar Sjah yakni Firman Mudaffar Sjah menyatakan dari enam anak almarhum memiliki peluang untuk menjadi Sultan Ternate. "Kami menyerahkan sepenuhnya ke Bobato 18 yang akan menentukan siapa anak almarhum Mudaffar Sjah yang berhak menduduki jabatan Sultan Ternate," katanya.
Kriteria untuk menjadi Sultan Ternate sudah diputuskan tim Bobato 18.
