Kabar24.com, JAKARTA -- Sri Adiningsih, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI menuturkan pasar keuangan Indonesia berkembang pesat, pembukaan pasar keuangan di Asean secara bertahap tengah berlangsung, dan kejahatan keuangan semakin canggih melewati batas negara.
"Aparat kepolisian perlu antisipasi bahaya kejahatan keuangan yang makin canggih dan menembus batas negara," katanya dalam acara rapat pimpinan Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Lebih lanjut Sri mengatakan ada sejumlah kasus kejahatan keuangan internasional yang hingga kini masih kerap dipraktikan para pelaku untuk menjerat para korban.
Di antaranya investasi bodong, jaringan pemalsu kartu kredit internasional, LIBOR scandal, serta jaringan cyber crime international.
"Kasus cyber crime yang pernah terdeteksi diperkirakan mencapai 650 juta poundsterling lebih dari 100 lembaga keuangan di dunia sejak 2013," katanya.
Oleh sebab itu, khusus Polri diminta lebih meningkatkan penindakan terhadap kejahatan cyber.
Terlebih, menurut dia, saat ini sudah memasuki era e-commerce sehingga pencegahan terhadap kejahatan berbasis cyber perlu ditingkatkan.
"Juga peningkatan koordinasi kebijakan terkait stabilitas sitem keuangan dan penyusunan payung regulasi UU Jaring Pengaman Sistem Keuangan," katanya.