Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Apresiasi Dukungan Politik Golkar

Pemerintah mengapresiasi Partai Golongan Karya yang memutuskan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan bertekad segera mengakhiri konflik internal berkepanjangan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa.n
JK dan Akbar Tandjung duduk bersebelahan saat HUT Partai Golkar ke-51 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (26-11-2015) diapit Aburizal Bakrie dan Luhut B. Pandjaitan./Antara-Reno Esnir
JK dan Akbar Tandjung duduk bersebelahan saat HUT Partai Golkar ke-51 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (26-11-2015) diapit Aburizal Bakrie dan Luhut B. Pandjaitan./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah mengapresiasi Partai Golongan Karya yang memutuskan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan bertekad segera mengakhiri konflik internal berkepanjangan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah berharap dukungan tersebut diikuti dengan penyelesaian konflik internal lewat mekanisme yang disepakati oleh partai.

Pada saat ini, pemerintah tidak membedakan kepengurusan Munas Bali dengan Munas Ancol tetapi yang ada adalah kepengurusan Golkar hasil keputusan dari Munas Riau dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie.

"Pemerintah sangat berkeinginan untuk Golkar segera bisa diselesaikan melalui mekanisme demokrasi yang dimiliki Golkar," katanya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Rapimnas Golkar 2016 yang memutuskan arah dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla disambut dengan tangan terbuka. Namun tindak lanjut dukungan tersebut, pemerintah juga menunggu hasil penyelesaian konflik partai secara menyeluruh.

Meski demikian, pemerintah merasakan sudah ada komunikasi yang baik dengan adanya dukungan tersebut. Misalnya kalangan eksekutif sangat terbantu dengan kerjasama di lingkungan parlemen.

"Bagaimana tindak lanjut dukungan tentunya pemerintah menunggu sampai dengan Golkar yang menyelesaikan perbedaannya," ujar Pramono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper