Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar tradisional/Bisnis.com
Pasar tradisional/Bisnis.com

Bisnis.com, CIMAHI - Kementerian Dalam Negeri memverifikasi kelayakan sejumlah pemerintah daerah yang meminta rekomendasi terkait pinjaman untuk proyek pembangunan di antaranya Pemkot Cimahi yang akan menggunakan sumber dana pinjaman Rp150 miliar.

Direktur Fasilitas Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Kemendagri Elvius Dailami mengatakan saat ini ada beberapa kabupaten/kota yang sedang mengajukan pinjaman di antaranya Kabupaten Konawe (Sulawesi Tenggara), Biak Numfor (Papua), Sulawesi Selatan dan lain sebagainya.

"Untuk pesyaratannya, hal itu sudah tertera dalam Peraturan Pemerintah No.30/2011," katanya seusai meninjau lokasi Pasar Atas Baru di Cimahi, Rabu (19/1/2016).

Pemkot Cimahi mengajukan rencana penggunaan dana pinjaman sebesar Rp150 miliar untuk membangun kembali Pasar Atas yang terbakar pada September 2014.

Elvius menilai seluruh rencana pemda tersebut perlu diseleksi terlebih dahulu dan ditinjau secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhannya. 

Akan tetapi, hasil tinjauan terhadap pasar Atas pihaknya mengakui bahwa pasar tersebut layak dibangun kembali. "Pasar merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Jadi kita harus perhatikan hal-hal seperti ini," ujarnya.

Apabila dilihat dari kemampuan daerah (Cimahi) dalam membayar angsuran, berdasarkan hitungan sementara jumlah pinjaman Rp150 miliar masih memungkinkan untuk disetujui oleh Kementerian Keuangan. "Dilihat dari besarannya, Cimahi layak melakukan pinjaman. Tapi, ini masih proses," tuturnya.

Sementara itu, Pemkab Bandung Barat mengaku membutuhkan sumber pendanaan yang besar untuk membangun infrastruktur dan pengembangan destinasi pariwisata di kawasan selatan seperti Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu dan Rongga. 

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan para investor untuk terlibat lebih besar dalam membangun kawasan potensial tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper