Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENSOS : Program Desa Sejahtera Mandiri Libatkan 14 Perguruan Tinggi

Kementerian Sosial menyatakan pendampingan program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) yang dimitrakan dengan 14 perguruan tinggi merupakan sinergitas untuk mengakselerasi kesejahteraan.
Mensos Khofifah Indar Parawansa/Antara
Mensos Khofifah Indar Parawansa/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Sosial menyatakan pendampingan program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) yang dimitrakan dengan 14 perguruan tinggi merupakan sinergitas untuk mengakselerasi kesejahteraan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Ke-14 perguruan tinggi yang bermitra dalam program DSM adalah Universitas Gadjah Mada, , Universitas Andalas, Universitas Jambi,Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang. 

Selain itu, STKS Bandung, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, IAIN Antasari Banjarmasin, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Hasanuddin Makassar, dan Universitas Muslim Indonesia.

“Dengan dimitrakan 14 perguruan tinggi tersebut, progam DSM bisa tepat sasaran dan tepat solusi yang ditawarkan bagi warga desa,” katanya dalam keterangan resmi, (19/1/2016).

Khofifah mengatakan DSM merupakan stimulan awal agar terus terjadi penguatan pelbagai kebutuhan substantif di daerah, sekaligus upaya pemetaan terhadap masalah-masalah di lapangan.

Model pemetaan ditujukan untuk menginventarisir permasalahan, kebutuhan, serta solusi yang tepat dilakukan agar masyarakat bisa lebih mandiri dan sejahtera.

“InsyaAllah dengan pemetaan di lapangan tersebut, bisa mendapatkan gambaran yang utuh dan komprehensif, ” harapnya. 

Kemitraan dengan perguruan tinggi tersebut bisa mengakselerasi pengetahuan warga di desa, khususnya di bidang pertanian dan teknik pemasaran hasil produksi.

Adapun, Khofifah mengatakan, peran aparatur desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten juga diharapkan untuk memberikan pemahaman yang benar bagi warga yang tertarik menjadi pekerja di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper