Kabar24.com, JAKARTA -- Global Policy Forum (GPF) menemukan dalam laporan terbarunya bahwa sedikitnya sepuluh organisasi filantropi dunia turut mempengaruhi arah pembangunan saat ini, terutama terkait dengan kurangnya akses terhadap pembiayaan.
Dalam laporan Philanthropic Power and Development yang diluncurkan November lalu disebutkan, sektor swasta menjadi aktor yang berpengaruh adalam mengatasi masalah kemiskinan, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim serta perlindungan HAM.
Walaupun demikian, laporan itu tak sekadar menyoroti soal bisnis besar, namun juga organisasi filantropi besar.
"Tidak hanya bisnis besar, namun juga filantropi besar, yang memiliki peningkatan pengaruh dalam kebijakan pembangunan global," demikian laporan itu yang dikutip Bisnis.com, Selasa (19/1/2016).
"...Terutama Rockefeller Foundation dan Bill & Melinda Gates Foundation telah memainkan peranan yang kian aktif dalam penetapan agenda dan prioritas pendanaan bagi organisasi internasional dan pemerintah."
Laporan itu menyoroti sejumlah hal terkait dengan semakin meningkatnya peranan organisasi filantropi itu. Di antaranya adalah pengaruh yang terus tumbuh, kapitalisme filantropi, lemahnya pemerintahan global, serta pendanaan yang tak stabil.
GPF menyatakan sedikitnya 10 organisasi yang berpengaruh itu berikut total pemberian yang dicatat selama 2012 adalah:
1. Bill & Melinda Gates Foundation (US$2.6 miliar)
2. Ford Foundation (US$217 juta)
3. The William and Flora Hewlett Foundation (US$202 juta)
4. Susann Thompson Buffet Foundation (US$199 juta)
5.Walton Family Foundation (US$167 juta)
6. Open Society Institute (US$117 juta)
7. David and Lucile Packard Foundation (US$115 juta)
8. Gordon and Betty Moore Foundation (US$98 juta)
9. Foundation to Promote Open Society (US$92 juta)
10. John D and Catherine T. MacArthur Foundation (US$84 juta)