Kabar24.com, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara diminta memberikan perhatian khusus terhadap tindak tanduk mereka yang diduga terkait dengan ormas Gafatar.
Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PAN Hanafi Rais meminta Badan Intelijen Negara (BIN) memberikan perhatian khusus bagi organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dikhawatirkan dapat menjadi ancaman masyarakat.
"Ternyata Gafatar ini tidak sekadar ormas, tetapi tampaknya banyak hal yang menjadi pertanyaan, tentu nanti kita minta BIN dan juga aparat yang lain untuk punya perhatian yang khusus," ujar Hanafi, Rabu (13/1/2016).
Hanafi memandang Gafatar kerap merekrut perempuan berlatar belakang medis atau pekerja sosial, serta memutus hubungan kekerabatan dengan keluarga.
Menurut dia, hal ini jelas bisa merusak harmoni masyarakat, keluarga maupun kohesivitas masyarakat.
Dia juga menekankan perlunya penelusuran apakah Gafatar telah berganti nama dengan nama lain atau tidak.
"Pencegahan dan penanganan dini saya kira itu yang menjadi penting," kata dia.
Sementara itu berkaitan dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahwa Gafatar organisasi terlarang, Hanafi menilai penegasan itu sebagai salah satu hal preventif pemerintah untuk melindungi masyarakat.
Beberapa hari belakangan organisasi Gafatar menjadi pembicaraan setelah dikaitkan dengan hilangnya sejumlah orang di daerah.
Organisasi Gafatar ini dikenal sebagai organisasi sosial dan memiliki situs resmi sendiri, namun belakangan diduga organisasi tersebut menyimpang.
Ormas ini dikabarkan telah membubarkan diri, namun orang-orang yang diduga terkait dengan ormas Gafatar nampaknya masih melakukan aktivitas perekrutan.