Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Pandang Agama, Begini Cara Gafatar Rekrut Anggotanya

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, mengatakan bahwa Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dalam merekrut calon anggotanya menggunakan cara-cara positif.
Sukimah menunjukan foto tiga anaknya yang hilang di Ketitang, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (12/1). Menurut keluarga, ketiga anak kakak beradik yaitu Eko Purnomo (30), Bentar Setiarto (25) dan Krisma Fitri Arta (17) hilang dan diduga bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan Tengah/Antara
Sukimah menunjukan foto tiga anaknya yang hilang di Ketitang, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (12/1). Menurut keluarga, ketiga anak kakak beradik yaitu Eko Purnomo (30), Bentar Setiarto (25) dan Krisma Fitri Arta (17) hilang dan diduga bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan Tengah/Antara

Kabar24.com, SURABAYA-- Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, mengatakan bahwa Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dalam merekrut calon anggotanya menggunakan cara-cara positif.

Mereka merekrut anak-anak muda hingga para pengusaha, dosen, dokter maupun buruh.

"Perekrutan sebetulnya sama dengan cara merekrut Negara Islam Indonesia," kata Ken, Rabu(13/1/2016).

Ken menjelaskan, bahwa Gafatar mengajak seseorang untuk menjadi anggotanya biasanya melalui orang-orang terdekatnya. Pendekatan tersebut biasanya terlebih dahulu dilakukan lewat sahabat, pacar bahkan keluarga para calon anggota Gafatar.

"Biasanya satu korban dihadapi oleh lima perekrut dari Gafatar," kata Ken.

Gafatar selain melakukan pendekatan melalui orang-orang terdekat calon anggota, Gafatar juga melakukan pendekatan melalui kegiatan-kegiatan sosial yang berasaskan kemanusiaan. Bahkan, mereka juga tak segan untuk menjanjikan beasiswa kepada anak-anak muda yang masih kuliah.

"Para korban kemudian akan diberikan doktrin-doktrin ala Gafatar," ujar Ken.

Doktrin yang dimaksud oleh Ken adalah janji-janji para perekrut Gafatar adanya perubahan di Indonesia menuju negara yang adil dan makmur. Gafatar sendiri menurutnya tidak mau menyebut Negara Kesatuan Republik Indonesia, tapi menyebutnya dengan Negara Nusantara dengan agama yang mereka sebut Ibrahim.

"Mereka dalam merekrut juga tidak melihat agama seseorang, Islam, Kristen, maupun Yahudi bisa jadi anggota Gafatar," paparnya.

Para perekrut Gafatar juga tidak segan-segan menjanjikan para anggota Gafatar untuk langsung masuk surga jika telah meninggal.

"Ada jaminan masuk ke surga dan itu sangat efektif menarik anggota," ujarnya.

Gafatar diperbincangkan setelah dikaitkan dengan hilangnya dokter Rica Tri Handayani di Yogyakarta sejak 30 Desember 2015. Dokter muda tersebut akhirnya ditemukan polisi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan dibawa kembali ke Yogyakarta pada Senin, 11 Januari 2016.

Di Surabaya, seorang mahasiswa bernama Eri Indra Kausar juga meninggalkan rumahnya di Jalan Suripto, Kenjeran, Surabaya, sejak empat bulan lalu. Dia sempat memberi kabar melalui pesan pendek kepada keluarganya bahwa dia ikut bergabung dengan Gafatar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper