Kabar24.com, SURABAYA -- Pemkab Banyuwangi menargetkan kunjungan 50.000 wisatawan mancanegara tahun ini alias naik 25% dari realisasi tahun lalu.
Selain mengandalkan Kawah Ijen, pemkab juga akan mengembangkan Pulau Tabuhan sebagai destinasi wisata baru.
Jumlah kunjungan wisman tahun lalu mencapai 40.000 orang, jauh di atas target pemkab yang hanya 25.000 orang.
"Kendala kami secara umum terletak pada low season mulai Oktober. Namun kenyataannya, sepanjang tahun Ijen tidak pernah sepi," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M.Y. Bramuda, seperti dikutip dari situs resmi Pemkab Banyuwangi, Senin (11/1/2016).
Sejauh ini wisatawan asal Prancis dan China mendominasi kunjungan wisman di Banyuwangi. Pemkab akan menggarap obyek wisata di Banyuwangi Utara, termasuk Pulau Tabuhan, setelah selama ini banyak bertumpu pada wilayag selatan.
Tidak hanya wisman, target kunjungan wisatawan lokal juga dikerek menjadi 2 juta orang dari realisasi tahun lalu 1,7 juta orang.
Pemerintah setempat akan terus melakukan penguatan di bidang pemasaran. Tidak hanya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, seluruh bagian birokrasi berperan memasarkan pariwisata.
Selain menggalakkan pemasaran, pemkab mengusung ekowisata atau ecotourism yang menyajikan potensi alam sebagai magnet bagi wisatawan. Konsep itu selama ini sangat diminati warga asing, terutama Eropa.
Pemerintah juga masih mengandalkan even festival untuk menarik kunjungan wisatawan. “Tahun ini kami menyiapkan sekitar 35 event. Itu untuk menarik orang agar tidak hanya melihat alam, tapi juga festival,” ujar Bramuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel