Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jerman menyatakan mayoritas terduga yang terlibat dalam penyerangan dan kekerasan seksual di Malam Tahun Baru, Cologne adalah pencari suaka ke negara itu.
Dikutip dari Reuters, (8/1/2015), Tobias Plat, Juru Bicara Kementerian mengatakan bahwa polisi federal telah mengidentifikasi 31 nama yang diduga berperan dalam aksi penyimpangan tersebut.
Dari jumlah itu, sebanyak 18 orang di antaranya tengah dalam proses mencari suaka di Jerman.
Adapun, tiga orang dari jumlah terduga tersebut dipastikan adalah pelaku penyerangan seksual, tetapi polisi tidak memberikan nama pasti.
Dari 31 orang yang diduga melakukan aksi tersebut, 9 orang berasal dari Aljazair, 8 warga negara (WN) Maroko, 5 WN iran dan 4 WN Suriah.
Adapun, 2 WN Jerman, 1 WN Irak, 1 WN Serbia, dan 1 WN Amerika Serikat terlihat melakukan kejahatan yang sama malam itu.
Sebelumnya, Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengutuk gelombang kekerasan seksual terhadap perempuan selama perayaan Tahun Baru di Cologne dan menyebutnya sebagai hal yang menjijikkan.
Dalam kejadian itu, sekitar 90 wanita mengatakan mereka diserang di kota tersebut pada malam Tahun Baru. Dari jumlah itu, sedikitnya satu orang diperkosa dan sejumlah lainnya dilecehkan.
Adapun, sejumlah korban mengaku juga mengalami perampokan dalam aksi tersebut.