Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bercanda Bawa Bom di Lion Air, Satu Anggota TNI Diperiksa

TNI berinisial S yang membuat isu candaan bom di kabin pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-141 di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, terus diperiksa intensif di Detasemen Polisi Militer, TNI AD, Pekanbaru.
Lion Air/Antara
Lion Air/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - TNI berinisial S yang membuat isu candaan bom di kabin pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-141 di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, terus diperiksa intensif di Detasemen Polisi Militer, TNI AD, Pekanbaru.

"Hingga malam ini kita masih terus memeriksa yang bersangkutan dan kita belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena pemeriksaan masih berlangsung," jelas Komandan Detasemen Polisi Militer TNI AD Pekanbaru Letkol CPM Johny JP Pelupessy kepada Antara di Pekanbaru, Jumat malam (8/1/2016).

Dia mengatakan dari pemeriksaan itu nantinya disimpulkan apakah perwira TNI berpangkat Mayor itu bersalah atau tidak. Dia menegaskan jika terbukti bersalah maka dia pasti dikenakan sanksi tegas.

Terkait dengan rencana penerbangan tujuan Mayor S ke Medan pada Jumat siang (8/1/2016), Johny mengatakan masih terus menelusuri apakah tujuan itu bagian dari tugas atau tidak. "Tentunya jika bagian dari tugas, maka akan ada surat jalan.”

Manager Operasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasturman Yunus mengatakan sesuai dengan UU Penerbangan No. 1/2009, penumpang yang sengaja mengganggu atau membahayakan penerbangan diancam hukuman satu tahun penjara.

"Yang bersangkutan bisa diterapkan dengan UU Penerbangan tahun 2009. Namun, kita percayakan pemeriksaan itu ke Denpom TNI," ungkapnya.

Lion Air JT 141 tujuan Pekanbaru-Medan yang sedianya diberangkatkan pukul 14.25 WIB harus tertunda akibat salah seorang penumpang berkelakar membawa bahan peledak.

Akibatnya, seluruh penumpang berikut bagasi terpaksa diturunkan kembali karena ada dugaan bom di dalam pesawat sesaat akan lepas landas.

Hasturman Yunus menjelaskan seluruh penumpang, isi bagasi, serta kargo diturunkan dan diperiksa ulang untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan. Ternyata klaim bom itu semata candaan salah satu penumpang yang kini sudah diamankan.

Hasturman menjelaskan bahwa hal itu terjadi saat pesawat parkir di area D6 Bandara Pekanbaru ketika proses boarding sekitar pukul 14.40 WIB, seorang penumpang pria yang duduk di kursi pesawat nomor 18B masih memegang tas sandangnya.

Kemudian pramugari meminta agar tas itu disimpan di bagasi atas demi kenyamanan penumpang yang diketahui berinisial S itu.

"Saat pramugari berusaha menyimpan tas tersebut, pria itu bercanda dengan mengatakan agar berhati-hati karena jika terjatuh akan meledak," kata Hasturman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper