Bisnis.com, MANADO--Meski digadang-gadang mampu beroperasi pada awal tahun ini, pembangkit apung (Marine Vessel Power Plant /MVPP) ‘Karadeniz Powership Zeynep Sultan’ baru beroperasi secara bertahap pada 16 Januari 2015.
Osman, Perwakilan Karpower Indonesia sekaligus pengelola kapal pembangkit apung, memperkirakan mesin pembangkit baru dapat beroperasi penuh pada 23 Januari tahun ini.
“Setelah kapal berada di posisi yang stabil, dan selesainya proses penarikan kabel dari sisi kapal menuju gantry di sisi darat, serta proses penyesuaian proteksi di sisi transmisi, maka kami menjadwalkan mulai 16 Januari pembangkit mulai beroperasi,” katanya melalui keterangan resminya, Kamis (7/1).
Selanjutnya, secara bertahap, satu per satu unit pembangkit yang ada di kapal tersebut mulai memproduksi listrik dan disalurkan ke jaringan transmisi 150 kilo volt yang terhubung ke sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo.
MVPP yang didatangkan dari Turki ini memiliki kapasitas 120 Mega Watt (MW) telah tiba sejak tanggal 23 Desember 2015 lalu di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Hingga Rabu (6/01), kapal pembangkit ini masih belum dapat beroperasi.
Dengan belum beroperasinya MVPP Zeynep Sultan dan mundurnya jadwal beroperasinya PLTG Gorontalo dengan kapasitas 50 MW menyebabkan sistem kelistrikan Sulut dan Gorontalo masih mengalami kekurangan pasokan daya pembangkit. Akibatnya, PT PLN (Persero) masih harus melakukan pemadaman secara bergilir untuk menjaga kestabilan distribusi listrik kepada pelanggan.