Kabar24.com, DUBAI – Iran menuduh pesawat perang Arab Saudi menggempur Kedutaan Besarnya di ibu kota Yaman, Sana’a yang membuat tensi pertikaian antar dua negara Timur Tengah itu semakin memanas.
Hossein Jaber Ansari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Arab Saudi bertanggung jawab terhadap serangan lewat pesawat tempur yang terjadi pada Rabu Malam, (6/1/2015).
"Arab Saudi bertanggung jawab atas kerusakan gedung kedutaan dan cedera beberapa staf," katanya dalam saluran berita televisi negara Iran, seperti dikutip Reuters, Kamis (7/1/2015).
Namun, penduduk dan saksi mata yang ditemui Reuters mengatakan tidak ada kerusakan yang berarti pada bangunan kedutaan di distrik Hadda tersebut.
Mereka mengatakan serangan udara menghantam lapangan kota sekitar 700 meter jauhnya dari kedutaan Iran, namun serangan itu membuat sejumlah batu dan pecahan peluru mendarat di halaman kedutaan.
Hubungan antara Arab Saudi dan Iran kembali memanas dipicu oleh eksekusi ulama Syiah terkemuka oleh pemerintah Arab Saudi.
Hal tersebut meruntuhkan prospek penyelesaian konflik di Yaman, mengingat koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah memerangi Syiah, dan menuduh Iran mendukung kelompok militer Houthi.
Ahmed Asseri, juru bicara koalisi Arab Saudi memperkirakan serangan udara tersebut merupakan peluncur roket milik pemberontak Houthi dan pasukan pemberontak menggunakan gedung kedutaan yang ditinggalkan sebagai basis operasi mereka.
Ia mengatakan koalisi akan menyelidiki tuduhan Iran dan menambahkan bahwa Houthi telah menggunakan fasilitas sipil.