Kabar24.com, JAKARTA – Qatar turut memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran sebagai bentuk dukungan terhadap Arab Saudi dalam sengketa diplomatik antar kedua negara.
Dilansir dari BBC News, (7/1/2016) pemerintah Qatar memulangkan Duta Besar untuk Iran pada Rabu, (6/1/2016) waktu setempat.
Sebelumnya, Kuwait, Bahrain, Sudan, dan Djibouti merupakan negara yang mengikuti jejak Arab Saudi.
Langkah Qatar ini dilakukan setelah warga Iran menyerang dan membakar Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran setelah eksekusi ulama Syaih, Nimr al-Nimr oleh pemerintah Saudi.
Padahal, Qatar memiliki catatan diplomatik yang kurang harmonis dengan Arab Saudi sejak lama namun membaik dalam beberapa tahun belakangan. Keduanya juga mendukung kelompok pemberontak Suriah yang menentang Presiden Bashar al-Assad.
Sementara itu media Iran melaporkan seluruh diplomatnya yang bertugas di Arab Saudi sudah kembali ke Iran bersama keluarga mereka, kemarin.
Eksekusi atas Nimr al-Nimr memicu reaksi internasional, bahkan aksi unjuk rasa umar Syiah di sejumlah negara yang menentang tindakan Arab Saudi masih berlangsung.
Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jaffari, menyatakan bahwa negaranya siap menjadi penengah dalam ketegangan antara Iran dan Saudi.
Di sisi lain Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoan, menegaskan eksekusi di Arab Saudi merupakan urusan dalam negeri kedua belah pihak.