Kabar24.com, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut menandatangani kontrak kolektif pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2016 sebesar Rp1,19 triliun.
Hal tersebut menindaklanjuti intsruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi serta pelaksanaan anggaran.
Terdapat 154 kontrak dengan total nilai Rp 1,19 triliiun yang terdiri atas kontrak alutsista Rp902,9 miliyar rupiah, sarana prasarana RP167,8 miliyar rupiah, dan perlengkapan personel senilai Rp121,6 miliyar rupiah.
Penandatangan kontrak secara kolektif itu dilakukan antara para Pejabat Pembuat Komitmen Satker TNI Angkatan Laut dengan para mitra penyedia barang dan jasa.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan proses lelang sebagaimana diatur dalam Perpres nomor 70 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016).
Ade menyatakan dengan menandatangani kontrak itu pihaknya dapat segera melaksanakan program dan kegiatan di lingkungan TNI Angkatan Laut.
Menurut dia dengan dimulainya pelaksanaan kegiatan secara dini maka otomatis mempercepat daya serap anggaran.
Memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan ekonomi di Indonesia secara umum dan bagi pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut pada khususnya, kata Kasal dalam keterangan tertulis.