Bisnis, JAKARTA-- Pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai turun 1 % dibanding tahun 2014. Pihak Angkasa Pura 1 mencatat selama 2015 pergerakan penumpang domestik pada tahun ini mencapai8.542.454 penumpang. Sedangkan internasional sebanyak 8.503.600.
GM Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo mengatakan, penurunan tersebut disebabkan oleh erupsi gunung selama periode Juli hingga November tahun tersebut. Dua erupsi gunung itu yakni Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur dan Gunung Barujari di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Saat erupsi banyak calon penumpang yang beralih ke moda transportasi lainnya seperti jalur darat dan laut. Ini yang kami tengarai penyebab penurunan tersebut," ujarnya.
Selain beralihnya penumpang ke moda transportasi lainnya. Ia mengatakan, akibat erupsi tersebut, banyak calon penumpang yang menunda perjalanannya. Penundaan ini berimplikasi menurunnya jumlah lalu lintas penumpang di bandara yang dikelolanya.
Meski menurun, pergerakan penerbangan di bandara tersebut justru meningkat. Persentase peningkatan volume penerbangan ini mencapai 3 %.
"Kami mencatat selama tahun lalu ada 74.200 penerbangan domestik dan 51.440 penerbangan internasional. Total seluruh penerbangan mencapai125.640 penerbangan," katanya
Selain penurunan dan peningkatan penumpang. Pada tahun ini, berbagai penghargaan juga diperoleh bandara tersebut. Salah satunya peringkat tiga dunia sebagai bandara terbaik dalam penilaian kepuasan pelanggan untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta.
Berdasarkan hasil pengukuran kepuasan pelanggan (customer satisfaction index) yang dilakukan oleh ACI, sampai bulan Desember kami memperoleh nilai 4,81 dari skala 5, tutupnya.