Bisnis.com, JAKARTA – Air Canada, maskapai penerbangan asal Canada, terpaksa mendarat darurat setelah pesawat mengalami turbulensi dashyat yang melukai 21 penumpang.
Pesawat Boeing 777 yang mengangkut 332 penumpang dan 19 kru tersebut terpaksa mendarat darurat di Calgary, kota di Kanada, setelah terjadi guncangan turbelensi yang melukai sejumlah penumpang. Seharusnya, pesawat tersebut terbang dari Shanghai, China, menuju kota lain di Canada, yaitu Toronto.
Sebanyak 8 penumpang mengalami cedera leher dan punggung sedangkan 13 penumpang lainnya langsung dibawa ke rumah sakit untuk observasi lebih lanjut. Adapun, 3 penumpang yang terluka terindetifikasi sebagai anak-anak.
Salah satu petugas kesehatan mengatakan korban yang terluka berada dalam kondisi yang stabil, tanpa luka yang terlalu berarti.
Klaus Goersch, Chief Operating Officer Air Canada mengatakan para penumpang mengalami “pengalaman yang mengguncang”. Namun, dia memastikan pesawat tersebut mendarat tanpa adanya kecelakaan lebih lanjut.
Adapun, dia memuji awak pesawat yang melakukan pendaratan darurat dan segera membawa penumpang ke rumah sakit untuk penanganan medis.
Linda He, salah seorang penumpang menceritakan kondisi pesawat yang mengalami guncangan dashyat sebelum mendarat darurat.
“Tiba-tiba pesawat terbang menurun dan semuanya menjadi menakutkan. Gadis yang duduk di sebelah saya sedang tidur, dan dia terbang ke langit-langit,” ujarnya, seperti dikutip BBC News, (31/12/2015).