Bisnis.com, LONDON - Cuaca basah dan berangin diperkirakan kembali menyelimuti beberapa bagian Inggris Utara, yang telah diguyur hujan lebat dan direndam banjir sejak awal Desember 2015.
Kantor Meteorologi menyatakan Topan Frank, yang mendekat, akan membawa hujan lebat lagi dan angin kencang ke daerah yang sudah jadi korban cuaca ekstrem di bagian utara dan barat Inggris pada Selasa (29/12/2015) malam dan Rabu (30/12).
Kantor itu meramalkan angin dengan kecepatan 90 sampai 105 kilometer per jam sangat mungkin berhembus, dengan kekuatan sampai 115-130 kilometer per jam di daerah yang terpajan, terutama di bagian barat-laut Skotlandia dan Shetland.
Curah hujan diramalkan sebanyak 20-40Mm, sementara sebagian daerah yang terpajan di bagian barat-daya Skotlandia dan Cumbria diperkirakan menerima curah hujan 100-150Mm.
"Kami memperkirakan kondisi badai kembali pada pertengahan pekan ini, dan sudah mengeluarkan peringatan nasional mengenai cuaca ekstrem berupa angin kencang pada Selasa dan hujan lebat pada Rabu," kata Will Lang, Kepala Bagian Meteorologi Kantor Meteorologi.
Menteri Lingkungan Hidup Elizabeth Truss mengatakan meskipun permukaan air telah surut pada Senin (28/12), ribuan keluarga dan pengusaha di seluruh Inggris Utara kembali menghadapi hari yang buruk; Topan Frank diramalkan menerjang pada malam hari.
Badan Lingkungan Hidup memeriksa dan mempertahankan pertahanan banjir, membersihkan penghalang di saluran air dan memantau permukaan air, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (30/12).
Mereka juga didukung oleh 500 personel militer yang tetap berada di lapangan di seluruh wilayah tersebut, sementara lebih dari 1.000 personel lagi disiagakan, kata Menteri Lingkungan Hidup Elizabeth Truss.
Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) juga telah bergabung dalam upaya bantuan, dan mengirim generator listrik ke Foss dengan menggunakan helikopter. Personel RAF juga akan dikerahkan untuk membantu memperbaiki pertahanan banjir di Lancashire.
