Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NASA Potret Ruang Angkasa Mirip Lightsaber Star Wars

Bertepatan dengan rilis film "Star Wars Episode VII: The Force Awakens" teleskop luar angkasa Hubble milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) memotret suatu pemandangan ruang angkasa yang mirip "lightsaber".
Herbig-Haro 24/NASA
Herbig-Haro 24/NASA

Bisnis.com, JAKARTA-- Bertepatan dengan rilis film "Star Wars Episode VII: The Force Awakens" teleskop luar angkasa Hubble milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) memotret suatu pemandangan ruang angkasa yang mirip "lightsaber".

Terletak di tengah foto,  dalam suasana gelap debu yang bentuknya mirip jubah Jedi, sebuah bintang baru memancarkan cahaya kembar ke ruang angkasa layaknya pengumuman kelahiran pada jagat raya.

"Fiksi ilmiah telah menginspirasi berbagai generasi ilmuwan dan insinyur, tak terkecuali film Star Wars," kata John Grunsfeld, astronot sekaligus petinggi di Misi Direktorat Ilmiah NASA, seperti dilansir Sciencedaily.

"Tak ada yang sekuat Hubble dalam mendatangkan motivasi atas ilmu pengetahuan, karena teleskop ruang  angkasa itu menguak misteri jagat raya."

Lightsaber angkasa ini tidak berada di galaksi yang jauh, justru masih di galaksi kita, Bima Sakti. Dia ada di dalam  turbulen dasar kelahiran bintang baru yang dikenal dengan Orion B awan molekuler kompleks, terletak 1.350 tahun cahaya jauhnya.

Saat bintang terbentuk di dalam awan raksasa dari molekular hidrogen dingin, beberapa material di sekitarnya akan runtuh dipengaruhi gravitasi kemudian membentuk cakram pipih yang mengelilingi bintang baru.

Meski nantinya planet-planet akan beku pada cakram, pada babak awal protostar ini, dia melahap cakram dengan nafsu makan layaknya karakter di Star Wars, Jabba.

Gas dari cakram masuk ke si calon bintang  dan ditelan dengan laha p.Material super panas terlontar dari bintang ke arah yang saling berlawanan di sumbu rotasi si bintang.

Batas antar-tekanan yang disebabkan oleh ledakan atau "shock front" terbentuk sepanjang semburan dan memanaskan gas sekelilingnya hingga ribuan derajat Fahrenheit.

Pancaran

Pancaran-pancaran kemudian bertabrakan dengan gas dan debu di sekeliling dan mengosongkan angkasa, seperti aliran air yang disemprotkan untuk menyapu bukit pasir. Shock front membentuk gumpalan kusut nebula dan secara kolektif disebut objek Herbig-Haro (HH).

Di sisi sebalah kanan bintang berjubah, sepasang pucuk terang adalah bintang baru yang menonjol dan menunjukkan lightsaber mereka yang redup - termasuk satu yang melubangi terowongan melalui awan menuju sisi kanan atas di gambar.

Secara keseluruhan, segenggam jet HH telah ditemukan di wilayah ini di terang cahaya, dan jumlahnya nyaris sama seperti observasi infra merah Hubble.

Bintang-bintang baru ini adalah target ideal bagi teleskop ruang angkasa NASA yang akan datang, James Webb, yang akan memiliki penglihatan gelombang infra merah lebih besar untuk melihat lebih jauh ke dalam debu di sekeliling bintang-bintang yang baru terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper