Kabar24.com, JAKARTA -- Masih banyaknya sejumlah daerah di Indonesia yang belum memiliki kualitas baik dalam sektor pendidikan, membutuhkan generasi muda turun langsung untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh 50 Pengajar Muda angkatan XI. Melalui Gerakan Indonesia Mengajar, mereka bersiap untuk dikirimkan ke pelosok-pelosok negeri dalam misi membagikan pengetahuan dan wawasan mereka kepada anak-anak Indonesia.
Pelepasan Pengajar Muda angkatan XI dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan di Kantor Kemdikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan yang juga turut melepas pengajar muda menyatakan, dalam pelepasan ini tidak hanya ada bahagia namun juga haru.
"Karena selama setahun hidup mereka akan dijadikan sebagai iuran untuk memberikan pendidikan Indonesia," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Anies menyatakan, yang sekarang dijalani para Pengajar Muda dikarenakan adanya kepercayaan. Dia juga berpesan agar para pengajar muda yang akan berangkat ini bisa menjaga diri mereka selama berada di daerah tujuan.
"Saya sampaikan agar bisa menjaga stamina, jaga fisik, jaga moral. Karena perjalanan ini akan panjang," tambah inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu.
Dikesempatan yang sama, salah satu pengajar muda Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) Arina Resyta Rahma mengaku prihatin atas kondisi pendidikan di Tanah Air. Arina pun terpanggil turut membangun pendidikan Indonesia dengan menjadi Pengajar Muda. Dia berharap, dapat menginspirasi anak didiknya di daerah penempatan.
"Saya ingin berkontribusi dan membuat efek domino pada pendidikan. Jadi saya di sana bisa menginspirasi anak-anak, lalu mereka juga bisa menginspirasi anak-anak lainnya," ujar Arina.
Setiap tahun, 50 Pengajar Muda melalui Gerakan Indonesia Mengajar diberangkatkan ke pelosok Indonesia untuk mengabdi sebagai guru. Gerakan ini diinisiasi Mendikbud Anies Baswedan yang kala itu masih menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
